iCnHAQF62br424F1oK8RwyEkyucx21kDoKaV2DdH

Bisnis dan Kemampuan Kognitif Manusia

Bisnis dan Kemampuan Kognitif Manusia

Sistem pengetahuan memiliki sifat-sifat tertentu yang dapat dieksploitasikan dalam meraih keuntungan, dimana sebagian besar - sekalipun tidak seluruhnya - pengetahuan perusahaan tersimpan dalam reservoir manusia yaitu kemampuan mengerti kognitif, keterampilan yang terlatih, serta kepercayaan (diri) yang mendalam dari pribadi individual.

Untuk yang pertama, seseorang mengetahui melaksanakan sesuatu tanpa menguasai kecerdasan untuk melaksanakannya secara berhasil dalam persaingan. Atau seseorang dapat saja memiliki keduanya yaitu pengetahuan dan keterampilan untuk berhasil, namun kekurangan rasa percaya diri, kemauan, atau motivasi.

Mempersatukan ketiganya merupakan rumus yang tangguh dari beberapa pelatih yang terkenal, wirausahawan, ataupun bisnis umum.

Suatu sifat yang khusus dari pengetahuan adalah bahwa ia merupakan aset yang tumbuh secara cepat - biasanya menurut garis eksponensial - bilamana dipakai secara bersama.

Bilamana saling dibagi dan saling mengasah, maka ia bukan saja memperoleh tambahan informasi yaitu pertumbuhan linear, tapi biasanya melalui catu balik pertanyaan, perkuatan dan modifikasi yang secara sesaat memberikan nilai tambah bagi pengirimnya.

Begitu setiap kelompok-penerima, belajar dan menambah pengalaman pada basis pengetahuannya, maka basis tersebut akan bertumbuh, membuka peluang berkembang secara ekponensial yaitu tidak berbeda dengan keyakinan yang dipegang oleh setiap teori kurva belajar.

Bentuk eksponensial yang secara matematis menunjukkan sifat dari hubungan jejaring dari setiap individu dikenal dengan istilah "eksternalitas jejaring".

Jadi pemakaian bersama dalam jejaring menumbuhkan nilai tambah eksponensial melalui "keuntungan jejaring" terus sampai kepada tingkat dimana individual mencapai titik kejenuhan informasi (network overload).

Keunikan sifat pengetahuan lainnya adalah bahwa proses kapasitas kecerdasan membutuhkan perubahan yang terus-menerus. Alternatif bagi yang demikian adalah kebosanan dan antropi mental. Non-kecerdasan ataupun sistem mekanikal berjalan baik bilamana sedikit sekali diganggu.

Kecerdasan akan justru tumbuh makin baik bila ditantang. Untuk menyuburkannya dibutuhkan pupuk tantangan.

Posting Komentar

Saat menuliskan komentar, tetaplah menggunakan bahasa yang baik, sopan dan sebisa mungkin sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik. Please jangan mencantumkan link / tautan ya. Terimakasih.