iCnHAQF62br424F1oK8RwyEkyucx21kDoKaV2DdH

Kesalahan yang Indah

Kesalahan yang Indah
Bagi kebanyakan orang "kesalahan" seringkali justru memproduksi "keindahan" tersendiri. Perselingkuhan misalnya, seringkali harus kita pahami dalam dua versi.

Versi pertama datang dari dua orang pelaku; dan kedua bermuara dari orang lain yang melihat tindakan perselingkuhan itu sebagai sebuah tindakan yang berseberangan dengan kelaziman.

Demikian juga penghianatan dan bentuk tindakan negatif lainnya bisa dimengerti dalam dua versi di atas. Jangan salah bila dalam sebuah sesi pembicaraan, seseorang bisa bertutur gamblang tentang perselingkuhan yang telah ia lakukan, mulai dari seluk-beluk bagaimana perselingkuhan itu terjadi hingga akhir yang tidak baik setelah perselingkuhan itu terkuak.

Tak jarang seseorang menyungging mekar senyumnya saat bertutur tentang perselingkuhannya. Seorang publik figur bahkan pernah bertutur gamblang di depan kamera televisi,

"Gue enggak ngerti mengapa gue selingkuh. Tapi sejujurnya, gue bersyukur dan berterimakasih kepada Tuhan karena aku pernah dikenalkan dengan seseorang yang membuat hidupku bahagia, kendati hanya sejenak." Aneh bukan? Bagaimana mugnkin perselingkuhan sebagai sebuah tindakan yang salah justru dikenang sebagai sesuatu yang indah dan memberi pelajaran berharga?

Di titik ini perselingkuhan dipandang bukan sebagai sesuatu yang disesali kemudian, melainkan karena tindakan perselingkuhan itu serta-merta memberinya banyak pelajaran berharga; makan perselingkuhan itu justru dikenangnya sebagai 'sesuatu' yang membuatnya semakin bersemangat menjalani hidup.

Itulah manusia. Selain karena menyukai tantangan, hampir semua dari kita kerap ingin menunjukkan eksistensi kita sebagai seseorang dengan tindakan yang aneh dan tak lazim. Mungkin bukan perselingkuhan seperti contoh di atas yang pernah atau sedang Anda lakukan.

Bisa jadi, di sekolah kamu senang "ngerjain" teman mu sendiri; atau seorang istri / suami sering 'ngerjain' pasangannya. Atau, bisa juga di kantor atau di tempat kerjaan Anda suka berlaku aneh dan mengerjakan pekerjaan Anda dengan cara yang tidak lazim.

Pada tingkat tertentu kesalahan memang 'sah-sah' saja, tetapi akan sangat bahaya apabila kesalaha, apalagi kejahatan dijadikan sebagai pilihan hidup. Percaya atau tidak, kesalahan pertama-tama berakibat negatif kepada orang-orang terdekat Anda, sebab orang terdekat lah yang paling potensial membuat sakit hati yang mendalam.


Lusius Sinurat

Posting Komentar

Saat menuliskan komentar, tetaplah menggunakan bahasa yang baik, sopan dan sebisa mungkin sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik. Please jangan mencantumkan link / tautan ya. Terimakasih.