Ad Unit (Iklan) BIG

Berhentilah Memainkan Diksi

Posting Komentar
Berhentilah Memainkan Diksi

Hei para politisi, berhentilah bermain diksi! Berhentilah selalu bermain diksi, disaat Anda ingin meraih jabatan berlabel pelayan negeri, justru disaat pelayanan itu sendiri adalah aksi terukur dalam aksi?

Berhentilah selalu berupaya mewujudkan mimpi-mimpimu lewat rumitnya kata-kata hingga pembalikan makna, justru disaat dunia kiwari tak lagi magis karena kemajuan teknologi.

Berhentilah memaksa Tuhan hadir dalam literasi, bahkan ketika agama memaksamu menyentuh Tuhan dalam kaligrafi.

Sebab, Tuhan hanya akan menjadi Sabda (Logos), bila SabdaNya itu dihidupi dan tampak nyata dalam keseharian kita.

Ya, sabda itu harus menjadi daging dan tinggal diantara kita.

Sabda itu harus hidup, karena hidup adalah sabda yang nyata. Hidup itu realitis, kendati di dalamnya tak terelakkan berbagai hal mistis.

Namun jangan sampai sabda itu justru mengaburkan realitas yang ada dan nyata. Sebab, sabda atau kata-kata hanya akan bermanfaat justru ketika ia mampu menjembatani antara realitas dan makna yang menyertainya.


lusius-sinurat
Berbagai ide dan gagasan Filsafat, Teologi, Budaya, Politik, Pendidikan, dll. Kritik dan Saran silahkan kirimkan via email [email protected].

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter