iCnHAQF62br424F1oK8RwyEkyucx21kDoKaV2DdH

5 Hal yang dituntut oleh Perubahan

5 Hal yang dituntut oleh Perubahan
Perubahan menuntut adanya 5 hal sekaligus, yakni
  1. Vision : visi tentang masa depan 
  2. Skills : ketrampilan untuk mampu melakukan tuntutan-tuntutan baru. Ketrampilan ini harus dipelihara, ditambahkan dan dikembangkan 
  3. Incentives : insentif yang memadai, baik langsung maupun tidak langsung, cash maupun non cash, individual (berdasarkan kinerja perorangan) maupun kelompok (berdasarkan kinerja kelompok atau unit kerja) 
  4. Resources: sumber daya yang memudahkan ruang gerak dan pertumbuhan 
  5. Action Plan: rencan tindak adalah bukan sekedar rencana, melainkan sebuah rangkaian tindakan yang diintegrasikan dalam langkah-langkah yang spesifik dan terencana, tertulis dan dimengerti oleh semua pelaku yang terlibat. 
Konsekuensinya adalah:
  1. Perubahan tanpa Visi akan melahirkan kekacauan (confusion) 
  2. Perubahan tanpa Skills akan melahirkan kecemasan (anxiety) 
  3. Perubahan tanpa Incentives akan melahirkan penolakan (resistance) 
  4. Perubahan tanpa Resources akan melahirkan frustasi (frustation) 
  5. Perubahan tanpa Action Plan akan melahirkan kegagalan (fail) 
Pemimpin tanpa Visi adalah pemimpin yang reaktif, sebab ia bisa bekerja cepat merespons semua tindakan, tetapi hasilnya tidak efektif. Ia hanya berorientasi pada segala hal yang kasat mata yaitu “here” and “now”.

Celakanya, orang-orang bodoh hanya mampu menilai yang kasat mata saja. Demikian juga bila Anda gagal membuat rencana yang action oriented, maka Anda merencanakan kegagalan.

Hanya "Di tangan seorang master (lah) setiap belenggu dibebaskan dan keluarlah aura keindahan. Dari batu cadas (akan) muncul patung yang indah" (Picaso).  Untuk itu "Kita tak cukup memahami dunia, melainkan juga harus mengubahnya. Tapi bisakah kita mengubahnya, bila kita tak cukup memahaminya?" (Goenawan Mohammad).

Maka, demi perubahan kita harus berani mencari solusi atas ".....munculnya mutilasi kesadaran kelas primitif dalam bentuk: kepercayaan, jimat, kesaktian, ramalan-ramalan, kepanikan-kepanikan, desas-desus, kecemburuan dan hal-hal yang tidak rasional lainnya." (Ongkoham).


Lusius Sinurat

Posting Komentar

Saat menuliskan komentar, tetaplah menggunakan bahasa yang baik, sopan dan sebisa mungkin sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik. Please jangan mencantumkan link / tautan ya. Terimakasih.