iCnHAQF62br424F1oK8RwyEkyucx21kDoKaV2DdH

Organization Awareness

Organization Awareness

Naluri berorganisasi adalah kodrat alamiah manusia sebagai makhluk sosial yang tidak akan mampu hidup tanpa manusia lain di sekitarnya. 

Dalam menjalankan organisasi itu dibutuhkan sebuah kesadaran organisasi (Organization Awareness), yakni kemampuan (perusahaan) untuk memahami dan mempelajari otoritas dalam organisasinya sendiri maupun organisasi lain di luarnya (seperti pelanggan, penyalur, dan lain sebagainya).

Dengan mewujudkan perilaku-perilaku utama dibutuhkan pembelajaran dengan pelatihanOrganization Awareness. Dengan pelatihan ini diharapkan agar semua tindakan dan perilaku peserta dipengaruhi oleh nilai-nilai dan budaya organisasi serta mampu memahami struktur formal dan informal.

Setelah mempelajari program ini peserta akan mampu mengetahui definisi organization awareness,memiliki kesadaran berorganisasi, mengidentifikasi alasan berorganisasi, dan mengembangkan kesadaran budaya organisasi, baik formal maupun informal.

SASARAN
  1. Setelah mempelajari program ini peserta akan mampu
  2. Mengetahui Definisi Organization Awareness
  3. Memiliki Kesadaran Berorganisasi
  4. Mengidentifikasi alasan berorganisasi
  5. Mengembangkan kesadaran budaya organisasi, baik formal maupun informal

KERANGKA
  1. Definisi Organization Awareness – peserta akan dikenalkan tentang definisi Organization Awareness sebagai langkah awal penyadaran berorganisasi. Mengidentifikasi orang-orang adalah kunci dalam perusahaan. Dengan mengetahui orang-orang yang mempengaruhi kebijakan dan keputusan maka peserta akan bisa berbudaya sesuai dengan budaya kerja dan nilai dasar budaya dalam sistem BTN.

    Pada sesi ini peserta ditugaskan membuat grafik struktur organisasi yang menunjukkan bagaimana mereka dan orang lain saling berkaitan dan membandingkannya dengan bagan formal organisasi

  2. Kesadaran berorganisasi – peserta akan belajar tentang kesadaran organisasi yang dapat tercapai apabila ditopang oleh tiga unsur yaitu:

    [a] kesadaran mencapai tujuan bersama dengan prinsip gotong-royong;[b] kesadaran akan adanya kesatuan visi kepemimpinan yang berarti kepatuhan kepada pemimpin; dan [c] saling mempercayai dalam artian positif dan dinamis yakni saling mengontrol satu sama lain dan tidak bersifat acuh tak-acuh.

  3. Alasan Berorganisasi – peserta akan belajar alasan orang berorganisasi:

    [a] alasan sosial: “zoon politicon ” artinya mahluk yang hidup secara berkelompok; dan

    [b] alasan materi: melalui bantuan organisasi manusia dapat melakukan tiga macam hal yang tidak mungkin dilakukannya sendiri yaitu: dapat memperbesar kemampuannya, dapat menghemat waktu yang diperlukan untuk mencapai suatu sasaran, melalui bantuan sebuah organisasi, dandapat menarik manfaat dari pengetahuan generasi-generasi sebelumnya yang telah dihimpun.

  4. Kesadaran budaya dalam organisasi formal dan informal– peserta belajar tentang:

    [a] Organisasi Formal, yakni suatu organisasi yang memiliki struktur yang jelas, pembagian tugas yang jelas, serta tujuan yang ditetapkan secara jelas. Sesi ini mencakup unsur pokok organisasi formal, tiang dasar teori organisasi formal,ciri-ciri organisasi formal, adapun faktor-faktor utama yang menentukan perancangan struktur organisasi formal,unsur – unsur struktur organisasi, dimensi- dimensi dasar struktur organisasi formal;

    [b] Organisasi Informal, yakni kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Sesi ini mencakup:ciri-ciri organisasi informal,contoh organisasi informal, dansasaran yang ingin dicapai organisasi berdasarkan, service, economic, religious-protective, dan sosial.

FORMAT
  1. Panjang Modul: 16 jam efektif (8 jam in-class training, 2 jam diskusi kelompok, 2 jam penugasan kelompok, 2 jam penugasan individu dan 2 jam latihan ketrampilan secara individu)
  2. Besaran kelas: 8-24 peserta
  3. Prework: tidak ada
  4. Format: U-Shape dengan maksimal 8 orang ditiap sisi

Posting Komentar

Saat menuliskan komentar, tetaplah menggunakan bahasa yang baik, sopan dan sebisa mungkin sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik. Please jangan mencantumkan link / tautan ya. Terimakasih.