iCnHAQF62br424F1oK8RwyEkyucx21kDoKaV2DdH

Manajemen Krisis

Manajemen Krisis

Manajemen krisis adalah respon pertama perusahaan terhadap sebuah kejadian yang dapat merubah jalannya operasi bisnis yang telah berjalan normal. Artinya terjadi gangguan pada proses bisnis ‘normal’ yang menyebabkan perusahaan mengalami kesulitan untuk mengoptimalkan fungsi-fungsi yang ada, dan dengan demikian dapat dikategorikan sebagai krisis.

Kejadian buruk dan krisis yang melanda dunia bisnis dapat mengambil beragam bentuk. Mulai dari bencana alam seperti Tsunami, musibah teknologi (kebakaran, kebocoran zat-zat berbahaya) sampai kepada karyawan yang mogok kerja.

Segala kejadian buruk dan krisis, berpotensi menghentikan proses normal bisnis yang telah dan sedang berjalan, membutuhkan penanganan yang segera (immediate) dari pihak manajemen. Penanganan yang segera ini kita kenal sebagai manajemen krisis (crisis management).


TUJUAN
  1. Terdapatnya orang-orang yang memahami apa yang harus dilakukan jika terjadi krisis
  2. Meningkatkan kesadaran bahwa krisis bisa menimpa perusahaan apa saja. Dengan bersiap akan bisa mengurangi dampak krisis
  3. Setelah disadari, akan bisa dilakukan latihan-latihan dengan skenario-skenario yang dirancang untuk mengantisipasi krisis yang mungkin terjadi
  4. Semakin banyak orang memahami manajemen krisis, kepedulian dan kesiapan perusahaan untuk menghadapi krisis akan makin tinggi.
  5. Mampu memanfaatkan krisis untuk meningkatkan daya saing perusahaan.

MATERI
  1. Definisi Krisis Level Perkembangan Krisis : [a] Masa Prekrisis (Predromal Crisis Stage); [b] Masa Krisis Akut (Acute Crisis Stage); [c] Masa Krisis Kronis (Chronic Crisis Stage); dan [4] Masa Resolusi Krisis (Crisis Resolution Stage)
  2. Kasus industry yang dapat menimbulkan krisis: [a] Pencemaran lingkungan oleh pabrik; [b] Unjuk rasa pekerja; [c] Unjuk rasa massa yang tinggal di sekitar lingkungan pabrik; dan [d] Konflik dengan pemerintah dalam hal penetapan peraturan
  3. Mengidentifikasi Krisis
  4. Tujuan, Peran dan Fungsi PR dalam Penanganan Krisis
  5. Prosedur Penanganan Krisis: [a] Teknik Negosiasi menghadapi Massa; [b] Mengakomodir Kepentingan Massa; dan [c] Teknik pengambilan Keputusan
  6. Dampak Krisis Terhadap Perusahaan
  7. Mengembalikan kepercayaan publik serta memulihkan krisis yang terjadi.

PESERTA

Pelatihan ini sangat sesuai untuk diikuti oleh peserta dari Departemen Public Relations, Human Resources, General Affair dan Departemen lain yang berkaitan dengan penanganan krisis di perusahaan


FASILITATOR

Tri Ch. Trisnohandoko
  • Education Background : Anthropology, FISIP UI (1981-1988); HR Management, LPPM Jakarta (1992-1993); Organization Development and Team Building, DSE Mannheim, Germany (2001). Working

  • Experience : Faculty of Law UI - Assistant Lecturer (1988-1990); Banking (1990-2000); Insurance (2000-2002); Management Consultant (2002); HR Consultant (2002 – present).

  • Other Activities : Social Foundation (2005-present); FISIP-UI, Vocational Training Program – Senior Lecturer (2005-present); Indonesian Business Links (IBL) – Associate (2006-present); Gerakan Indonesia Mengajar – Program Partner (2010-present); Yayasan Cerdas Bersinergi - Consultant (2012-present)

WAKTU - TEMPAT
  • Durasi Pelatihan dilangsungkan selama 3 hari.
  • Waktu dan tempat (silahkan memilih waktu yang sesuai)

SALES KIT
Modul, Souvenir, Training Kit, 2x Coffe Break dan Lunch


FASILITAS
Presentasi, Diskusi, Studi Kasus, Simulasi, Evaluasi, Assesment


INVESTASI
IDR# 12.000.000,-

CONTACT:
Twitter: @philo_culture

Posting Komentar

Saat menuliskan komentar, tetaplah menggunakan bahasa yang baik, sopan dan sebisa mungkin sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik. Please jangan mencantumkan link / tautan ya. Terimakasih.