iCnHAQF62br424F1oK8RwyEkyucx21kDoKaV2DdH

Kekuasaan vs Kewajiban

Kekuasaan vs Kewajiban

Seorang bapak, sebut saja namanya Pak Sembelit Simanungkalit pernah mengkritik pastor di Parokinya karena setiap kegiatan paroki selalu harus terlebih dahulu menunggu izin dari si pastor paroki bersangkutan.

Hal ini sangat berbahaya bila yang dilakukan pastor-pastor lain adalah pelayanan sakramen tobat dan sakramen perminyakan. 

Menunggu terlalu lama orang yang ingin bertobat untuk dilayani toh sama saja dengan menambah dosa orang bersangkutan, karena ia akan melihat berkat Tuhan itu sangat mahal. Sementara si orang sakit yang membutuhkan penyembuhan sudah keburu mati.


Ada banyak hal dalam hidup kita yang harus dilakukan "di luar aturan-aturan sakti, termasuk tata hidup yang dibuat dan disepakatai bersama, terutama bila tindakan yang akan kita lakukan itu urgent, atau menyangkut hidup-mati nya orang lain. 

Di titik ini tindakan moral jauh lebih mumpuni daripada sekedar aturan baku.

Pak Simanungkalit tadi bertutur tentang pengalamannya mengurus "surat tidak mampu" ke kantor lurah stempat. Ia butuh surat sakti itu demi meringankan biaya sekolah anaknya di SMA Negeri favorit di tempatnya. 

Hampir 10 kali ia bolak-balik ke kantor lurah hanya untuk sebuah tandatangan yang dibutuhkan. Ia miskin. Jarak rumahnya ke kantor Lurah sangat jauh. Butuh ongkos, minimal Rp 5,000,- PP. 

Si Lurah pasti lebih kaya dibanding pak Simanungkalit. Tapi karena ia merasa orang penting.. pejabat lagi... ia selalu mempunya alasan sibuk berkampanye untuk cabup-wacabup incumbent di daerah ia berkarya. Bahkan menurut sekretaris lurah, sang Lurah terkadang pergi entah ke mana. 

"Sangat tidak jelas," celetuk Pak Simanungkalit. 
"Kenapa sih Pak Lurah tidak mendelegasikan tugas-tugas lain aja dan mengutamakan pekerjaannya sebagai lurah?" imbuh Simanungkalit kesal.

Begiutlah realitas. Banyak orang menganggap dirinya paling berkuasa. Ia harus nomor satu, bahkan ketika pola kerja dan tindak-tanduknya sekelah karyawan. 

Di kepala orang jenis ini, tak ada istilah "pendelegasian" tugas. Siapapun dari stakeholdera yang terlibat bekerjasama dengannya tak perlu tahu apa yang ia (sedang/akan) lakukan, apalagi itu tugas pencitraan. 

Tandatangan proyek besar akan dirampasnya, tapi tandatangan surat miskin akan dilantarkannya. Rasa takut akan ditelikung ditengah jalan dan ia jadikan sebagai awal mula penurunan harga diri baginya. 

Banyak pemimpin di negeri ini yang lebih senang menunggu antrian proposal untuk ditandatangani daripada mengerjakan setumpuk pekerjaan lain yang menunggunya, apalgi memberi bantuan kepada masyarakat yang membutuhkannya.


Posting Komentar

Saat menuliskan komentar, tetaplah menggunakan bahasa yang baik, sopan dan sebisa mungkin sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik. Please jangan mencantumkan link / tautan ya. Terimakasih.