iCnHAQF62br424F1oK8RwyEkyucx21kDoKaV2DdH

Scio Credidi

beriman lewat pengetahuan
Ini pengakuan seorang pria yang memproklamirkan diri sebagai orang yang theis-rasional itu,

"Aku selalu hormat pada orang tua, tak saja orangtuaku sendiri. Bahkan aku terkadang terlalu mudah menganggap orangtua sahabatku sebagai orangtuaku sendiri. Tak hanya itu, melihat seorang nenek atau kakek berusia di atas 70 tahun, saya mudah kagum."

Saya penasaran dengan sikap 'lembut'nya itu, hingga saya menanyakan perihal alasan mengapa ia begitu mencintai dan mengagumi orangtua."


Sambil menghela nafas panjang ia mengurai perasaannya,

"Aku mengagumi orangtua karena 3 hal. Pertama, karena mereka telah melalui suka-duka hidup yang begitu panjang dan aku belum tentu bisa laluinya.

Kedua, karena mereka telah menunjukkan satu hal, yakni bahwa keberhasilan dalam hidup justru tampak dari cara mereka menikmati hidup di masa tuanya.

Ketiga, karena melalui kisah masa lalu yang selalu mereka tuturkan mengajarkan kepadaku betapa hidup tak pernah kembali ke masal lalu. Oleh karenanya selain bersyukur kita harus memaksimalkan potensi yang diberikan Tuhan kepada kita."

Entah mengapa kali ini ia seakan melawan fakta yang terjadi hari-hari ini, yakni ketika banyak anak-anak justru "menyimpan" orang tua mereka yang makin jompo di panti-panti penampungan. Lagi, John seakan mengajari satu hal, bahwa orangtua tak mungkin kembali menjadi muda, dan oleh karenanya, di masa tuanya mereka tetap membutuhkan cinta.

Akhirnya, mengutip ucapan pria paruh baya tadi,
"Di masa jomponya, orangtua tak ingin mengkristalkan hidup mereka ke dalam keberhasilan anak-anaknya, melainkan bagaimana ia merasa nyaman seperti saat anaknya nyaman selama 9 bulan di kandungan dan sepanjang anak-anak mereka dirawat dan dibesarkan oleh mereka."
Luarbiasa ya....


Lusius Sinurat

Posting Komentar

Saat menuliskan komentar, tetaplah menggunakan bahasa yang baik, sopan dan sebisa mungkin sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik. Please jangan mencantumkan link / tautan ya. Terimakasih.