iCnHAQF62br424F1oK8RwyEkyucx21kDoKaV2DdH

Fotografer

Fotografer
Seorang fotografer selalu ingin menampilkan peristiwa yang biasa-biasa saja menjadi luarbiasa. Ia tak akan puas bila realitas tampil seadanya dan tak berbicara banyak.

Saya selalu salut kepada para fotografer. Dalam banyak momentum yang juga ia turut bersamanya, ia selalu rela tak terlihat di sana. 

Ini yang terjadi dalam satu acara di Bandung, di mana para fotografer berkumpul dan berdiskusi tentang upaya meningkatkan kemampuan masing-masing dari mereka.

Anda tahu apa yang terjadi? 
Masing-masing fotografer yang hadir dalam pertemuan itu justru berlomba-lomba mengabadikan memontum pertemuan itu di kamera masing-masing.. dan tak satupun yang merasa “Kok fotoku gak ada ya?” .

Demikianlah seorang fotografer selalu memiliki pandangan yang luas dan serentak ia tak pernah puas.

Baginya, keterbatasan alat dan keterbatasan jangkauan titik pandang justru menggodanya untuk selalu mencari dan mencari sudut terbaik untuk menampilkan realitas tadi secara lebih luas.

Di titik inilah seorang fotografer tak pernah merasa puas saat mengabadikan momentum apa saja. Ia sangat detail dengan posisinya dan letak obyek yang hendak diabadikannya.

Ia tak puas bila memotret obyek dengan posisi 180 derajat di hadapannya. Ia akan selalu berupaya memaksimalkan 360 derajat demi memaksimalkan obyek yang dipotretnya.

Fotografer adalah profesi orang rendah hati, dan hampir pasti bukan orang yang suka menampilkan diri, hingga tak jarang ia merasa grogi bila dijadikan obyek kamera. Sebaliknya, seorang fotografer adalah sosok yang “senang melihat orang lain senang”.

Akhirnya, sang fotografer hanya akan merasa puas bila ia berhasil menampilkan obyek bidikannya dengan sempurna.


Lusius Sinurat

Posting Komentar

Saat menuliskan komentar, tetaplah menggunakan bahasa yang baik, sopan dan sebisa mungkin sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik. Please jangan mencantumkan link / tautan ya. Terimakasih.