iCnHAQF62br424F1oK8RwyEkyucx21kDoKaV2DdH

Kehadiran Kristus Dalam Pewartaan Sabda

Kehadiran Kristus Dalam Pewartaan Sabda
Gereja terbentuk dan lahir karena sabda Allah

Gereja adalah kumpulan orang-orang beriman yang dipanggil dan dipilih oleh Kristus melalui sabdaNya, wahana di mana sabda Yesus diwartakan dan diimani, di mana nama Tuhan diwartakan dan diserukan (Rom 10:8-18). Ada dua pengertiannya:
  • Dalam Gereja dan pewartaannya, sabda Allah itu hadir dan dirayakan.
  • Melalui pewartaan Gereja, Kristus hadir dan terus bersabda dan berkarya dalam dunia dan sejarah ini.
 Kehadiran Kristus dalam pewartaan Gereja diungkapkan oleh Vatikan II dengan amat gamblang: “Ia (Kristus) hadir dalam SabdaNya, sebab Ia sendiri bersabda bila Kitab Suci dibacakan dalam Gereja.

Catatan:
SC 7; Bdk. Kehadiran Kristus dalam pewartaan sabda dalam konteks KSPB dalam:
  • II Kor 5:20 “Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.” 
  • II Kor 13:3 ”Karena kamu ingin suatu bukti, bahwa Kristus berkata-kata dengan perantaraan aku, dan Ia tidak lemah terhadap kamu, melainkan berkuasa di tengah-tengah kamu.” 
  • I Kor 2:4-5 “Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh, supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah.” 
  • Yoh 16: 13 “Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang” 
  • II Tim 3:16 “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.” 
  • Luk 4:17-21 “Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis: "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang." Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya. Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya.”
Bahasa manusia terbatas, artinya tidak pernah dapat secara tuntas mengungkapkan seluruh isi dan realitas, apalagi berbicara tentang realitas Allah sendiri.
  • Bahasa manusia tidak sanggup menampung seluruh sabda dan realitas Allah. Allah bagi manusia tetaplah misteri.
  • Bahasa manusia, oleh karenanya selalu bersifat analog. Analogi artinya kemiripan berdasarkan perbandingan.
Persoalannya adalah bagaimana proses bahasa manusia dapat menyampaikan perkataan dan kehadiran Allah sendiri?
  • Prosesnya selalu bertolak dari Allah. Allah turun dan menangkap bahasa kita dan menggunakannya demi kita. Jaminan katabatis sabda ini adalah misteri inkarnasi atau penjelmaan Sang Sabda yang menjadi manusia.
  • Baru setelah Allah menggunakan bahasa kita, kita dapat masuk dan menangkap Allah yang bersabda.


Allah yang Datang dan Masuk ke Dunia Kita

Bukan kita yang pertama-tama datang ke misteri Allah, melaikan Allah terlebih dahulu yang datang dan masuk ke dunia kita, agar kita dapat mengambil bagian dalam dunia Allah. Allah datang dalam kata dan bahasa manusia, agar manusia dapat berjumpa dengan Allah. Dalam pewartaan ini terjadilah komunikasi dan dialog antara Kristus dan Jemaat.
  • Komunikasi dan dialog berlangsung dalam bahasa dan perkataan manusia.
  • Realitas yang diungkapkan dalam bahasa manusia adalah dialog keselamatan yang diwartakan oleh Kristus kepada umat beriman. Umat ditantang untuk menanggapi tawaran itu.
Kristus yang hadir dalam sabdaNya itu memanggil, memilih, dan mengumpulkan umat beriman menjadi satu umat bagi dialog keselamatan yang berupa pengudusan manusia dan pemuliaan Allah. >> Lanjut Baca!


Posting Komentar

Saat menuliskan komentar, tetaplah menggunakan bahasa yang baik, sopan dan sebisa mungkin sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik. Please jangan mencantumkan link / tautan ya. Terimakasih.