iCnHAQF62br424F1oK8RwyEkyucx21kDoKaV2DdH

Punguan Sebagai Berkat atau Penambah Karat?

Punguan Sebagai Berkat atau Penambah Karat?

B
oleh saja kita katakan kalau marga Sinurat itu kecil, hanya karena dihuni kalangan menengah ke bawah, bahkan kerap dianggap kurang "Toba" dibanding marga Batak Toba lainnya. Nyatanya, marga Sinurat ini kecik-kecik cabe rawit. Buktinya, di internal kita saja sudah ada beberapa Sinurat yang mereduksi dan merepresentasi diri mereka sebagai orang-orang yang resmi mewakili parsadaan Sinurat

Pihak-pihak itu bahkan saling berbagi kisah kebohongan, misalnya dengan mengatakan "Sinurat ompunta sudah pasti lahir di huta angginya. Itu fakta yang tak bisa disangkal! Sementara ada juga Sinurat yang berteriak, "Dimanapun ompunta Sinurat Lahir itu tak jadi soal, karena kami sudah membelikan Bukit Sinurat sebagai kado untui ompunta the King of Sinurat. 

Kelompok-kelompok ini saling menajamkan tajinya. Mereka lupa kalau di atas langit masih ada langit; di atas kelicikan mereka masih ada kelicikan yang lebih kejam; dan di atas ketidakwarasan mereka masih banyak Sinurat yang waras dan tak suka manggobang

Kenyataannya warga Sinurat tergolong rendah diri dan tak dipake di luar Sinurat, tapi sebaliknya segelintir Sinurat justru angkuh diinternal kita. Lihatlah pola pergaulan sosial mereka. Dengan hanya bermodalkan beberapa LIKE dan sebiji jempol di kolom komentar Grup Fesbook Sinurat buatan sendiri, mereka langsung mengklaim telah didukung semua marga Sinurat

Entah apa saja nama dan scope wilayah punguan mereka, tapi faktanya pihak-pihak itu sama ngotot-nya dalam hal memproklamirkan diri sebagai punguan resmi dan nasib Sinurat ada di tangan mereka

Semakin hari suara-suara Sinurat yang selama ini diam mulai resah dengan kelicikan dan kepicikan kelompok-kelompok sempalan yang disetir tetua dan medioker yang super ambisius tersebut. Toh kaum waras ini telah berkali-kali mengingatkan agar pengurus yang tak bisa mengurus dirinya itu harus lebih hati-hati. 

"Manat-manat, saudara! kata salah seorang penasihat berkali-kali. Tapi mereka yang  suka memecah belah Sinurat dengan cara mengajak rapat yang hasilnya telah diatur sebelumnya, mengganti kepengurusan dengan mengabaikan AD/ART, dst. Badan Pengurus Harian yang pernah dibentuk di tingkat nasional pun abai terhadap ajakan dan nasihat para penasihat Punguan Sinurat. Belum lagi Anda bergerilya sembari mengemis kepada Sinurat yang secara ekonomi bahkan masih tergolong miskin, hanya demi mewujudkan tugu ambisius mereka. 

Maka, jangan sampai diamnya orang-orang baik dan berkualitas di Punguan ini membuat BPH jumawa dan merasa paling benar. 

Percayalah, Sinurat sendiri tak akan bisa kalian giring untuk kepentingan politis kalian, pun untuk ambisi kalian, sebut saja demi memuluskan bisnis. Sinurat lebih besar dari segelintir marga Sinurat yang fasis, lebih mulia dibanding kalian yang menggelorakan perang melawan sesama Sinurat demi meyakinkan Sinurat lain bahwa kalianlah yang benar. 

Sinurat tak butuh kalian yang plin-plan, fifty-fifty atau abu-abu, yang rela dijadikan hamba marga lain demi mendukung pengumpulan dana, atau kalian yang menaruh Sejarah Sinurat di bawah lutut marga lain, hanya karena mereka berjanji akan turut serta menyumbang 1 truk pasir untuk tugu kalian. 

Ingat, tak ada Punguan Sinurat tanpa adanya kita semua yang bermarga Sinurat. Jadi jangan merasa dukungan segelintir Sinurat kalian langsung merasa jumawa dan pantas jadi pengurus punguan. Sinurat bukan marga yang rela di pars-pro-toto-kan, karena setiap orang bermarga Sinurat ingin diperlakukan sebagai pribadi yang unik

Jadi, berhentilah bersikap seolah-olah kalian paling Sinurat dibanding marga Sinurat lain, hanya karena kalian menjual mimpi akan membeli tanah marga lain untuk tugu ompung Sinurat atau akan menghadiahkan marga Sinurat sebuah bukit dengan embel-embel Bukit Sinurat yang hingga kini masih menyisakan sakit hati kepada dongan tubunu sendiri. 

Kalau Sinurat mau jadi Punguan yang punya marwah, maka langkah paling mudah adalah  to be a good Sinurat lebih dulu. Bukan sebaliknya to be a God of Sinurat yang memanfaatkan punguan Sinurat untuk melampiaskan nafsu untuk berkuasa, hingga mendewakan salah seorang Sinurat sebagai juruselamat dengan cara sesat. 

Kita merasa malu sebagai Sinurat, karena punguan telah dipermainkan oleh ketololan dan keserakahan pengurus dan tetua yang bisa dibeli. Jadi, siapapun Anda, Sinurat apapun Anda, menjauhlah dari punguan marga, karena Sinurat hanya akan menjadi marga besar justru tanpa kehadiran kalian yang serakah dan merusak parsadaan.

Ingat, orang berjasa tak akan menagih balas jasanya; kecuali kalian hanya sekedar merasa paling berjasa untuk Punguan Sinurat. Pengurus, minimal ketua parsadaan pomparan Sinurat bukanlah marga Sinurat yang menetek dan meletakkan kepalanya di bahu orang tua yang selalu memujinya disaat ia sadar sedang melakukan kesalahan. 

Mari kita kembalikan Sinurat menjadi marga yang punya marwah, di mana pribadi lepas pribadi di dalan punguan merasa dihargai sebagai saudara. Sudah saatnya kita singkirkan segala ego dan prinsip "akulah paling berkorban untuk punguan ini" sembari menggantinya dengan "Aku ingin punguan sinurat ini hebat, dan saya rela tak mendapat pujian dan jabatan bila memberi waktu dan materi." 

Salam Sinurat!
Medan, 30 April 2022

Posting Komentar

Saat menuliskan komentar, tetaplah menggunakan bahasa yang baik, sopan dan sebisa mungkin sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik. Please jangan mencantumkan link / tautan ya. Terimakasih.