iCnHAQF62br424F1oK8RwyEkyucx21kDoKaV2DdH

Tuhan Tanpa Agama?

Tuhan Tanpa Agama?

Mungkin banyak orang, dan akan lebih banyak orang yang meninggalkan agama/gereja. Tapi percayalah, akan tiba saatnya semakin banyak orang yang justru mendekat kepada Allah dan mengagumi Yesus.

Seperti tulisan saya minggu lalu, ketika para penghuni sebuah gua sangat nyaman dengan segala bentuk maksiat dan persekongkolan korupsi di dalamnya, maka mereka akan menyewa security yang mumpuni. Mereka tak mau lagi melayani orang yang memberinya segala kemewahan itu. Sebaliknya mereka justru asyik mengurung diri dalam kejahatan bersama. Mereka hanya butuh uang jemaat, dan sebagian tubuh jemaat untuk dinikmati.

Saya teringat kata Dominic pada pertengahan bulan Mei lalu, di Tuktuk. Dominic asalah seorang turis Australia yang menurut pengakuannya dibaptis Katolik, tapi tak terlalu suka dengan kehidupan menggereja yang sangat "garing".

Kata Dominic begini, "I believe in and love God through Jesus Christ His only Son, but I don't like church life today. I don't even respect the way the priests live, which is not much different from the way the Jewish priests who crucified Jesus used to live."

Begitulah dinamika hidup menggereja. Para imam Gereja memang memperkenalkan Kristus kepada kita, namun setelahnya mereka justru pergi menyalibkan Yesus untuk kedua kalinya, dan memaksa kita untuk membantu mereka. Sadis!

Posting Komentar

Saat menuliskan komentar, tetaplah menggunakan bahasa yang baik, sopan dan sebisa mungkin sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik. Please jangan mencantumkan link / tautan ya. Terimakasih.