Kematangan Pribadi dan Kedalaman Berpikir sebagai Bius Cantiknya RJP - Lusius Sinurat

Pada Pemilu 14 Februari 2024 mendatang puluhan caleg memperebutkan 50 kursi legislatif di DPRD Kabupaten Simalungun. Sebagai perbandingan, pada Pemilu 2019 hanya 11 partai politik yang memperoleh kursi, yakni Golkar (9 kursi), PDIP (8), Demokrat (7), Gerindra (6), Nasdem (5), Hanura (4), Perindo (4), PKS (2), PAN (2), PPP (2) dan Berkarya (1). 

Lebih dari 50% (28 orang) dari 50 anggota DPRD Simalungun adalah wajah baru, termasuk diantaranya 4 orang dari Partai Perindo, yakni Linawati Sirait, Agus Irawan Sinaga, Sariadi Saragih dan Saida Purba. 

Rikanson Jutamardi Purba (RJP) yang tinggal di Bius Cantik No. 7 Jl. Siantar-Saribudolog, Naga Tongah, Pamatang Raya, Simalungun adalah caleg nomor urut 8 Dapil 1 Kabupaten Simalungun yang diusung oleh Partai Persatuan Indonesia (Perindo). 

Dengan tagline "Rakyat Jadi Prioritas" RJP percaya diri mrlangkah maju mencalonkan diri sebagai caleg DPRD Kabupaten Simalungun periode 2024-2029. 

Dia ditempatkan partai di Dapil 1, yang mencakup 9 kecamatan, yakni Raya, Dolog Masagal, Purba, Haranggaol Horisan, Silimakuta, Pamatang Silimahuta, Dolog Silou, Silou Kahean, dan Raya Kahean.

Suami dari Gustrianti dan ayah dari Billion EP Purba, SAK (PNS) dan Nadira IR Purba, AMdP (PNS) ini punya kematangan intelektual, kedalaman pribadi yang memampukan di menguasai lapangan dan memahami data secara mumpuni.

Berbekal ijazah S1 Akuntansi Universitas Padjadjaran Bandung (lulus 1989), Forex Audit, Tommy Seah & Partners, Singapore (1994), Paging Business Management System, Singapore Telecom International, Singapore (1995) dan Digital Journalism, Reuters-META (2023) RJP menjadi sosok yang teliti dan telaten. RJP sangat paham betul mengenai budgeting. 

Sementara pengalamannya sebagai auditor dan konsultan keuangan, Wakil Direktur RS hingga pengusaha turut membentuknya menjadi pemimpin yang handal.

RJP belajar dari pengalamannya sebagai Owner & CEO Bius Cantik (2012- sekarang), Staf Ahli Fraksi Partai Gerindra & Partai Nasdem DPRD Kabupaten Simalungun (2016-2018), Direktur Pelaksana Badan Usaha GKPS, Pematang Siantar (2010), Wakil Direktur RS Horas Insani Pematang Siantar (2008-2010), Konsultan dan manajer senior beberapa perusahaan swasta di Bandung, Jakarta, & Batam (1995-2008), dan Audit Manager Bank Internasional Indonesia (sekarang MayBank) (1990-1995).

Kedalaman intelektual dan kematangan personal membuncah tekad RJP umtuk bernahi ilmu dan pemgalaman kepada rakyatnya. 

 menjadi wakil rakyat di daerah kelahirannya, Kabupaten Simalungun. 

Dalam Curriculum Vitae-nya RJP bahkan mampu memaparkan secara sistematis tentang tugas & fungsi (tusi) Legislatif yang akan diembannya, yakni: Penganggaran (budgeting), 

Pembuatan Perda bersama Eksekutif (legislasi), dan Pengawasan perlu ditingkatkan agar Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebagai instrumen fiskal benar-benar digunakan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Simalungun.

1. Budgeting: Legislatif bersama Eksekutif perlu melakukan perubahan postur APBD: [1] Efisiensi Belanja, yakni menghilangkan tumpang tindih program/kegiatan, sehingga bisa memberikan alokasi yang lebih besar pada Belanja Langsung/Belanja Pembangunan; [2] Peningkatan Pendapatan Daerah (khususnya PAD) dengan mendorong intensifikasi & ekstensifikasi Pajak/Retribusi Daerah, dan [3] Optimalisasi Dana Desa yang besarnya tidak kurang daripada Rp 300 M per tahun.
2. Legislasi : Mendorong pembuatan Peraturan Daerah tentang [1] Pemanfaatan, pelestarian, dan pengembangan budaya Simalungun di Kabupaten Simalungun; [2] Falsafah Habonaron do Bona sebagai pandangan hidup masyarakat Simalungun bersisian dengan Inpres tentang Revolusi Mental; [3] Mengevaluasi Perda-Perda yang tidak mendukung peningkatan investasi di Kabupaten Simalungun.
3. Pengawasan: [1] Pengawasan pelaksanaan pemerintahan agar lebih mengarah pada Good and Clean Government; [2] Pengawasan pelaksanaan pembangunan; [3] Secara khusus: [a] Mendorong Tuan Rondahaim Saragih Garingging agar ditetapkan Pemerintah pusat (Presiden) sebagai Pahlawan Nasional dari Provinsi Sumatera Utara yang berasal dari Kabupaten Simalungun. [b] Mendorong pelaksanaan misi 7-6-5 Pemkab Simalungun: Peningkatan kualitas infrastruktur; Peningkatan pertanian dan pengembangan sistem agribisnis, dan Peningkatan pariwisata dan ekonomi kreatif.

Sungguh tak banyak caleg yang secara cerdas memaparkan visi, misi dan tusi-nya. Kebanyakan caleg justru hanya mengandalkan uang atau hanya "pasrah kepada kehendak semesta". Rikanson berbeda. 

RJP punya basis pemilih (base voters) yang sudah dicatat dalam aplikasi khusus berbasis Android dan web, Rikanson juga popular ditengah masyarakat Simalungun dan punya kapabilitas sebagai anggota Legislatif

Ia telah menyiapkan logistik yang memadai untuk ongkos politik dan tetap tidak melakukan praktik-praktik money politics yang akhirnya merusak sistem demokrasi kita. 

Bersama Partai Perindo, Rikanson memfasilitasi calon pemilih dengan asuransi kecelakaan dari MNC Life yang meng-cover Kecelakaan, dengan nilai klaim Rp 300.000 dan Kematian, dengan nilai klaim Rp 3.000.000.

Bagi calon pemilih yang ada di Dapil 1 Kab Simalungun, Rikanson sangat layak kita pilih karena ia punya kemampuan membantu rakyat Simalungun dalam menyuarakan hak-hak mereka. Sekali lagi, RJP adalah pilihan yang sangat logis dan sesuai dengan kebutuhan rakyat. 

Di Kecamatan Raya terdapat 3 Partai yang berpotensi memenangkan Pileg 2024, yakni Partai Golkar, Partai Nasdem dan Partai Perindo.

Mereka yang bertarung dari 3 partai itu adalah Drs. M Chrismes Haloho, Jon Redikalmen Sidauruk, Sorryria Tarigan, Tomy Fendrik Saragih SE, Johialam Saragih SH, Sinta Meirina H Naibaho S.Pd, Julham Apandi Saragih, SH, Hasudungan Livinus Siallagan (+), dan Ika Sri Wulandari Sitepu SE dari Partai Golongan Karya.

Partai NasDem mengutus nama-nama berikut: Jamerson Saragih, SP, Karvan Saragih, Sevenni Oktarini, Drs Robensius Sembiring, Aweng Simanjorang, Roselina Tanjargaim Purba Tambak, Mey Priadin Purba SH, dan Mawar Sijabat.

Partai Perindo sendiri kembali mencalonkan Sada Purba (petahana) dan nama-nama baru, yakni Armensius Sijabat, Sendi Warto Purba (+), Efharis Juster Sinaga SE, Sera Yohana Saragih, Johny Asriel Sinaga, St, Sukaria Zaluku, Rikanson Jutamardi Purba SE, dan Jetro Saragih.

Dari penulusuran saya di berbagai media internet dan penuturan teman-teman saya di lapangan, nama RJP masuk dalam 3 Besar Caleg di Dapil 1, khususnya Kecamatan Raya, melalui kriteria berikut: 

Peluang di partai (Perindo) sebesar 30 persen (dari 50%), "Isitas" sebesar 12 persen (dari 20%), Pergerakan lapangan 9,75 persen (dari 15%), Popularitas 7,50 persen (dari 10%) dan Kapabilitas 4 persen (dari 5%).

Jadi, total tingkat elektabilitas RJP ada di angka 63,25 persen (dari 100%). Rikanson memang harus berkompetisi dengan 1 petahana. Namun kemampuan logistik para caleg Perindo tergolong merata.

Di posisi kedua ada caleg Golkar Tomy Fendrik Saragih (62,50 persen), karena selain melawan 1 petahana, ia juga harus berhadapan langsung dengan 2 caleg dari partai yang sama dengan kemampuan logistik sangat besar

Di posisi ketiga ada Mey Priadin Purba (56,25 persen) dari Partai Nasdem. Ia harus melawan 2 petahana dan 2 caleg dengan kemampuan logistik besar.

Bila tertarik dengan pengalaman RJP, silahkan hubungi beliau di nomor HP/WA: 0821-6122-7172 atau via Facebook: Rikanson Jutamardi Purba atau e-Mail: [email protected] 

lusius-sinurat