iCnHAQF62br424F1oK8RwyEkyucx21kDoKaV2DdH

Pendidikan Berbasis Administrasi

Pendidikan Berbasis Administrasi

Hari-hari ini tolok ukur anak pintar adalah nilai yang tertera pada Raport /ijazah siswa atau indeks prestasi semester (IPS) /indeks prestasi kumulatif (IPK) mahasiswa. 

Kalau indikator ini jadi acuan maka siswa dan mahasiswa Indonesia tergolong jenius. Dengan nilai rata-rata 99,99 di ijazah SD, SMP, SMA/SMK, atau IPK 3,99 saat lulus sarjana atau pascasarjana. Artinya kecerdasan Albert Einstein, Stephen Hawking. Steve Job dan Bill Gates jaauh dibelakang mereka.

Dua dekade terakhir, nilai Rapor anak-anak sekolah begitu luar biasa. Nilai 100, 95, 90, 85, 80 selalu berderet di Rapor mereka. Sangat jarang nilai 75, 70, apalagi 60, 51. Bisaj jadi 60 dan 70 itu sudah dianggap nilai pas-pasan, bahkan simbol kebodohan nasional.

Begitu bangganya orangtua dari anak-anak itu melihat nilai-nilai luarbiasa itu. Boleh saja anaknya ranking 44 dari 45 siswa di kelasnya, tetapi dengan nilai rata-rata 85, orang tua tentu bisa menerima fakta itu dengan lapang dada.

Tak hanya, anak-anak sekolah, mahasiswa sekarang juga begitu hebat. Kini, IPK 3,0 justru dianggap nilai mahasiswa terbodoh dan IPK 3,5 - 4.0 justru dianggap biasa. Andai diperbolehkan, perguruan tinggi di negeri ini akan memberi mahasiawanya IPK 4,44 sangkin pinternya mahasiswa sekarang.

Bayangkan saja, selama 8 semester kuliah, para mahasiswa itu tak pernah mendapat nilai selain A (rasio 91-100). Sungguh sempurna! Pertanyaannya, begitu pintar kah anak-anak jaman ini? Atau, jangan-jangan ada maslaah dengab indikator penilaian yang digunakan?

Bagaimana sekolah/universitas mempertanggung jawabkan nilai rata-rata 100 atau IPK 4.0 kepada siswa/mahasiswa yang justru kesulitan di tempat kerja dan terlihat bodoh ditengah masyarakat? Saya sering iseng bertanya kepada mahasiswa tentang matakuliah yang dia pelajari satu semester sebelumnya. Rata-rata mereka sudah lupa, bahkan seakan tak pernah mempelajarinya.

Apakah para orangtua harus merasa bangga atau justru bingung melihat anaknya yang hanya bermain game di rumah tapi Rapornya selalu rata-rata 100? Apakah orangtua harus bangga dengan anaknya yang mendapatkan IPK 4.0 saat lulus sarjana, padahal setiap malam ia hanya nongkrong di lapo tuak atau café?

Betapa “mulianya” sistem pendidikan kita saat ini. Anggapan bahwa "sesungguhnya tidak ada orang bodoh" benar-benar terbukti. Tentu apabila tolok ukurnya adalah nilai rapor atau IPK peserta didik. Sungguh kita "sangat kagum" dengan sistem pendidikan kita saat ini.

Berhadapan dengan realitas di atas, kita perlu mengidentifikasi perilaku, motivasi dan pengetahuan dari para lulusan sekolah dan universitas kita. 

Bagaimana pun juga untuk mengetahui apakah produk sekolah dan perguruan tinggi kota berkualitas atau tidak berkualitas diperlukan identifikasi alumni perguruan tinggi terhadap suksesnya sebuah pekerjaan tertentu merupakan hasil akhir yang kritikal dari sebuah kegiatan Competency Analysis

Ketiganya merupakan persyaratan kerja yang paling kritikal, mengingat pemegang posisi harus memahami apa yang dikerjakan, hal-hal apa saja yang dapat memuaskannyaserta pengetahuan apa yang dibutuhkan untuk dapat sukses dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya.

Sebagai contoh, seorang kandidat tidak akan direkrut untuk menjadi seorang sopir truk bila ia tidak memiliki cukup pengetahuan yang diperlukan tentang aturan hukum yang harus ditaati serta ketrampilan teknis yang memadai untuk mengemudikan kendaraan besar. Kecuali kandidat yang bersangkutan akan dilengkapi dengan serangkaian pelatihan penting yang harus diikutinya.

Hal yang sama juga berlaku pada kasus prosedur pembedahan, dimana seorang dokter bedah dianggap sudah memenuhi syarat untuk menjadi ahli bedah, bila sudah berhasil lulus dari pendidikan kedokteran dari universitas ternama serta surgical residential program secara intensif pada rumah sakit ternama.

lusius-sinurat

Posting Komentar

Saat menuliskan komentar, tetaplah menggunakan bahasa yang baik, sopan dan sebisa mungkin sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik. Please jangan mencantumkan link / tautan ya. Terimakasih.