iCnHAQF62br424F1oK8RwyEkyucx21kDoKaV2DdH

PESTA ITALI: Makan, Anggur dan Ranjang

PESTA ITALI: Makan, Anggur dan Ranjang


Konon katanya orang Italia lebih tau cara bergembira daripada orang dari negara lain.

Hampir setiap hari mereka berpesta, mulai dari santo/santa pelindung kota arau desa, santo santo/santa pelindung orang sakit, bahkan Santo Lorenzo si pelindung para chef. Ya, upacara keagamaan memang sangat semarak di itali.

Dahsyatnya, di pesta-pesta itu mereka akan menikmati makanan, minuman dan buah dengan rasa yang jujur. 

Itu sebabnya para chef atau tuan rumah pesta akan sangat bersemangat kalau tamu-tamu menyukai masakannya. 

Orang Itali tampaknya memang sangat menikmati hidup. Selain jago masak mereka juga paling nyeni menghidangkan makanan di meja perjamuan, dan tentu saja membahagiakan para wanita.

Makanan, anggur dan kadang seks seqkan menjadi ritual yang lumrah. Dan semua dilakukan dengan penuh seni. Termasuk cara menggoda wanita, pria Itali lah jagonya.

Kepada wanita kesepian, sang arjun akan merenda kata, "Jangan terus bersedih di hadapanku, sayang. Kalau kamu terus bersedih, maka aku akan terpaksa bercinta denganmu."

Sebuah rayuan maut sang arjuna yang memberi sang wanita sebuah harapan: "masalahmu akan tuntas kalau bersamaku."

Di meja perjamuan yang lain, seorang bapak paruh baya menggoda istri bosnya, 

"Jangan tatap aku begitu dalam. Kau membuatku untuk memberikan bahuku tempat bersandarmu. Tapi akan kubiarkan diriku berselingkuh kali ini demi membahagiakanmu. Walaupun aku belum sekalipun pernah menyelingkuhi istriku." 

Si bapak paruh baya seakan mengatakan "berselingkuh dengan wanita di hadapannya" adalah bukti pengorbanannya. 

Itali emang jago sih. Makan enak, ditutup hidangan anggur yang nikmat akqn menggiring mereka ke ranjang yang hangat. 

Makanya saya bilang, kalau pun surga itu gak ada, minimal orang Itali sudah menikmati surga di bumi. 😀

Sementara warga Indonesia masih sibuk dengan kasus korupsi ratusan triliun ditambah presiden yang sibuk urusin tahta anak dan menantunya. 

#amangtahe

Posting Komentar

Saat menuliskan komentar, tetaplah menggunakan bahasa yang baik, sopan dan sebisa mungkin sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik. Please jangan mencantumkan link / tautan ya. Terimakasih.