iCnHAQF62br424F1oK8RwyEkyucx21kDoKaV2DdH

Partuturan Dasar Interaksi Internal Orang Batak


Dalam budaya Batak, partuturan merupakan sistem kekerabatan (peta hubungan) antar marga yang tujuannya sangat fundamental, yakni sebagai pedoman hidup masyarakat Batak dalam berinteraksi, menghormati dan menjalankan adat secara turun temuran. 

Bisa dikatakan bahwa partuturan merupakan tonggak pemersatu hubungan darah dan landasan bersikap (attitude) dari marga yang satu terhadap marga yang lain.

Lantas, apa itu Partuturan?
Secara etimologis, kata “partuturan” berasal dari kata “tutur” (panggilan, sapaan). Maka, partuturan berarti tata cara memanggil/menyapa (kelompok) orang berdasarkan hubungan kekerabatan. Lebih dari sekedar sopan santun, patuturan merupakan identitas kultural yang menjaga kelestarian sistem marga dan nilai-nilai budaya Batak. 

Melalui partuturan, seorang Batak akan mengetahui hubungan kekerabatannya dengan orang Batak lain hanya dengan mengetahui marga mereka. Dengan mengetahui marga yang lain, maka akan tercipta sense of cultural yang tinggi di antara mereka. Partuturan dilandasi oleh nasihat leluhur (poda ni angka ompu sijolojolo tubu) dalam bentuk umpasa yang menekankan pentingnya partuturan dan tarombo (silsilah) sebelum berinteraksi. 

Ada dua umpasa yang mengajarkan pentingnya persiapan, pengetahuan, dan penghormatan terhadap adat istiadat dalam kehidupan, seperti dasar-dasar tatakrama dan sopan santun:
 
1. "Tiniptip sanggar, bahen huruhuruan; jolo sinungkun marga, asa binoto partuturan
  • Arti kata per kata dan terjemahan bebas: tiniptip (dipersiapkan, diatur, atau disusun), sanggar (tempat atau wadah), bahen huruhuruan (untuk dijadikan pedoman atau petunjuk, jolo sinungkun (sebelum bertanya), marga (garis keturunan patrilineal dalam budaya Batak),asa binoto (supaya mengetahui), dan partuturan (tatakrama, sopan santun, atau adat istiadat; sistem kekerabatan).
  • Terjemahan bebasnya, “Persiapkan tempat (wadah) untuk dijadikan pedoman; sebelum bertanya tentang marga, supaya mengetahui tatakrama/adat istiadat.”
  • Makna dan filosofi umpasa ini :
    1. Persiapan dan pedoman (tiniptip sanggar, bahen huruhuruan) menekankan pentingnya persiapan dan memiliki pedoman dalam kehidupan. Sebelum melakukan sesuatu, kita harus mempersiapkan diri dengan baik dan memiliki pengetahuan yang cukup. Sanggar merupakan wadah/tempat untuk menampung ilmu, adat, dan kebijaksanaan. Hal ini menunjukkan bahwa kita harus terlebih dulu mengisi diri dengan pengetahuan dan pemahaman yang benar sebelum bertindak.
    2. Mengetahui adat dan tatakrama (jolo sinungkun marga, asa binoto partuturan) hendak menegaskan bahwa sebelum bertanya atau mempelajari tentang marga (garis keturunan), kita harus terlebih dahulu memahami tatakrama dan adat istiadat. Hal ini menekankan pentingnya menghormati budaya dan tradisi. Dalam budaya Batak, marga adalah identitas yang sangat penting. Namun, sebelum memahami identitas tersebut, seseorang harus memahami bagaimana berperilaku sesuai dengan adat dan norma yang berlaku.
    3. Nilai pendidikan dan sopan santun, khususnya pengetahuan tentang adat dan tatakrama adalah fondasi utama dalam kehidupan sosial. Maka, sebelum mempelajari hal-hal yang lebih spesifik (seperti marga), kita harus memahami dasar-dasar sopan santun dan etika terlebih dahulu. Hal ini mencerminkan nilai pendidikan dalam budaya Batak. Singkatnya, pengetahuan tentang adat istiadat dan tatakrama merupakan hal yang mendasar.
  • Nilai yang diajarkan adalah pentingnya persiapan, pengetahuan, dan penghormatan terhadap adat istiadat dalam kehidupan. Umpasa ini juga mencerminkan nilai-nilai budaya Batak yang menekankan pendidikan, persiapan, dan penghormatan terhadap tradisi.

2. “Hau antaladan, parasaran ni binsusur; sai tiur do pardalanan, molo sai denggan iba martutur.”
  • Arti kata per kata dan terjemahan bebas: Hau antaladan (kayu penanda atau petunjuk), parasaran ni binsusur (tempat berpijak atau sandaran bagi yang mencari), sai tiur do pardalanan (jalan akan terlihat jelas), dan molo sai denggan iba martutur (jika engkau baik dalam berbicara/ berkomunikasi).
  • Terjemahan bebas berarti “Kayu penanda atau petunjuk, tempat berpijak/sandaran bagi yang mencari; Jalan akan terlihat jelas, Jika kamu baik dalam berkomunikasi.
  • Makna dan filosofi:
    1. Hau antaladan (kayu penanda) melambangkan petunjuk atau pedoman dalam kehidupan. Seperti kayu penanda yang menunjukkan arah, kita membutuhkan prinsip atau nilai-nilai yang dapat memandu kita dalam menjalani hidup.
    2. Parasaran ni binsusur (tempat berpijak bagi yang mencari) menggambarkan pentingnya memiliki dasar atau fondasi yang kuat ketika kita mencari sesuatu, baik itu ilmu, kebenaran, atau tujuan hidup.
    3. Sai tiur do pardalanan (jalan akan terlihat jelas) artinya jika kita memiliki petunjuk dan fondasi yang kuat, maka jalan yang kita tempuh akan menjadi lebih jelas dan terarah.
    4. Molo sai denggan iba martutur (jika kita baik dalam bertutur) hendak menekankan bahwa komunikasi yang baik adalah kunci untuk mencapai kejelasan dan kesuksesan. Berbicara dengan bijak dan tepat akan membantu kita memandu diri sendiri dan orang lain.
  • Nilai yang diajarkan:
    1. Umpasa “Hau antaladan, parasaran ni binsusur; sai tiur do pardalanan, molo sai denggan iba martutur” ini mengajarkan pentingnya memiliki [1] pedoman hidup, [2] fondasi yang kuat, dan [3] kemampuan berkomunikasi dengan baik. Dengan ketiga hal ini, jalan hidup akan menjadi lebih terang dan terarah.
    2. Umpasa ini juga menekankan bahwa komunikasi yang efektif dan bijaksana adalah alat penting dalam mencapai tujuan dan memengaruhi orang lain secara positif.

Posting Komentar

Saat menuliskan komentar, tetaplah menggunakan bahasa yang baik, sopan dan sebisa mungkin sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik. Please jangan mencantumkan link / tautan ya. Terimakasih.
Welcome
Selamat Datang dan selamat membaca berbagai postingan menarik di blog Lusius Sinurat ini.

Kritik dan saran bisa Anda kirimkan melalui EMAIL atau gunakan kolom KOMENTAR dibawah setiap postingan. Terimakasih atas kunjungan Anda. Semoga bermanfaat.

THIS IS VERY IMPORTANT and i appreciate every ounce of your love! Excited to see what happens here. Thanks for visiting and reading.