Dalam adat Batak, Hulahula merujuk pada kelompok keluarga pemberi istri (keluarga pihak perempuan) dalam suatu pernikahan. Mereka memiliki posisi yang sangat dihormati dalam upacara adat Batak, termasuk pesta pernikahan.
Berikut penjelasan tentang kelompok hulahula yang disebutkan:
Kelompok hulahula ini memiliki peran penting dalam upacara adat Batak, terutama dalam memberikan berkat dan nasihat kepada keluarga suhut.
Makna Filosofis Peran Hulahula Dalam Pesta Adat

- Tunggane (lae) dohot simatua ni suhut—saudara laki-laki dari istri suhut (tuan rumah). Sementara simatua ni suhut adalah ayah dari istri suhut. Mereka adalah hulahula langsung dari suhut.
- Tulang (apala hulahula ni amang ni suhut)—saudara laki-laki dari ibu suhut. Dia adalah hulahula dari ayah suhut.
- Bona tulang (Bona hula)—saudara laki-laki dari ompung suhut (saudara laki-laki ibu dari ayah suhut). Dia adalah hulahula dari ompung suhut.
- Bona ni ari—saudara laki-laki dari ompung suhut (saudara laki-laki ayah dari kakek suhut). Dia adalah hulahula dari leluhur yang lebih tinggi. Bona ni ari nama ginoaran sude hulahula na di ginjang ni i (Bona ni ari merujuk pada semua Hulahula yang lebih tinggi dalam silsilah keluarga).
- Tulang Rorobot—gabungan dari tulang (saudara laki-laki ibu) dari berbagai generasi, seperti tulang dari istri suhut, tulang dari ibu suhut, dan tulang dari ompung suhut.
- Boru ni tulang Rorobot—anak perempuan dari tulang rorobot, yang tidak boleh dinikahi karena dianggap sebagai keluarga dekat.
- sude hulahula ni dongan sabutuha—laos hulahulaniba do antong etongon sude hulahula ni dongan sabutuha (Semua hulahula dari keluarga yang memiliki hubungan kekerabatan dengan suhut). Ini mencakup seluruh Hulahula dari pihak keluarga suhut.
Kelompok hulahula ini memiliki peran penting dalam upacara adat Batak, terutama dalam memberikan berkat dan nasihat kepada keluarga suhut.
Makna Filosofis Peran Hulahula Dalam Pesta Adat

Posting Komentar