iCnHAQF62br424F1oK8RwyEkyucx21kDoKaV2DdH

Kedatangan Kerajaan Allah

Kedatangan Kerajaan Allah
Kerajaan Allah (KA) datang tanpa tanda-tanda lahirian. Oleh karenanya tak akan ada yang tahu dan bisa melihat: kapan dan di mana ia datang!

Tandanya adalah kedatangan Anak Manusia (untuk kedua kalinya) dengan cara tak terduga, seperti sambaran kilat, dan melalui penderitan terlebih dahulu (baca: Salib).

KA sendiri bersifat "sudah datang" (ada di antara kita) dan "akan datang" (disempurnakan oleh kedatangan Yesus untuk kedua kalinya). KA "sudah datang" bila kita sungguh merasakan kehadiran Allah di sini dan saat ini. 

Kesadaran alam hal ini ini dibangun lewat pemikiran positf: kehadiran Tuhan tak terbatas oleh ruang dan waktu. Ia ibarat kebaikan ada di sekitar kita, terkadang tanpa kita duga. Jadi kata kuncinya adalah "berpikir positif".

Selanjutnya, KA akan datang bila kita "mempersiapkan diri" dari sekarang dengan selalu menjaga tindakan baik kita, baik bagi sesama, selanjutnya kepada Sang Pencipta. Jadi, kata kuncinya adalah konsistensi dalam berbuat baik. 

Membangun kesadaran bahwa KA sudah dan akan datang berarti membiarkan hidup kita dibimbing oleh kebijaksanaan Allah, dengan cara hidup menurut kehendak Allah. Penderitaan (dalam arti luas) dengan demikian akan berlalu dari hidup kita.

Lagi, hidup dalam kebijaksanaan Allah berarti membiarkan cinta Allah hadir dalam hidup kita, baik dalam lingkungan keluarga, pergaulan, masyarakat, dan di mana pun kita berada. 

Akhirnya, cinta kasih itu akan menggiring kita ke arah kecenderungan ke yang lain, suatu kerinduan untuk memperkembangkan dan mengarahkan kita pada persatuan dengan Tuhan. Mari, kita melibatkan diri dalam membangun KA.

* Inspirasi: Luk 17, 20-25; Keb 7,22-28

Posting Komentar

Saat menuliskan komentar, tetaplah menggunakan bahasa yang baik, sopan dan sebisa mungkin sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik. Please jangan mencantumkan link / tautan ya. Terimakasih.