iCnHAQF62br424F1oK8RwyEkyucx21kDoKaV2DdH

Hidup Tanpa Uang Itu Sebuah Keniscayaan

Hidup Tanpa Uang Itu Sebuah Keniscayaan
Ilustrasi: Batuhoda Beach, Samosir
Anda Bisa Hidup Tanpa Uang ? Uang bukan segalanya, dan uang tak bisa membeli kebahagiaan. Bukan teori, karena Heidemarie Schwermer sukses mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Tak tanggung-tanggung, nenek 69 tahun ini telah sukses menjalani hidup tanpa uang selama 15 tahun ! Dengan penuh semangat, ia menceritakan bagaimana dia sehat, kaya, dan bahagia karena memberikan semua uang tunainya 15 tahun yang lalu.

Heidemarie keluar dari rumahnya di Dortmund sejak itu. Ia mengelana dari kota ke kota hanya dengan sebuah koper, sebuah ponsel, dan laptop.

“Saya membuktikan keyakinan saya bahwa saya dapat hidup tanpa uang. Saya bisa mendapatkan semua yang saya butuhkan dengan barter dan mendapatkan hadiah,” katanya, yang segera menuangkan pengalamannya itu dalam bukunya, The Star Money Experiment.

Dia bahkan menolak uang muka dari penerbitnya untuk bukunya. “Aku menyuruh mereka untuk memberikannya untuk amal, dengan begitu dapat membuat banyak orang bahagia, bukan hanya satu orang saja,” katanya.

Heidemarie, seorang janda, meninggalkan rumah yang nyaman di 1996 setelah anak-anaknya mulai meninggalkan rumah dan hidup mandiri. Ia mengaku jengkel oleh perubahan di masyarakatnya, yang disebutkan makin konsumtif dan rakus.

Ia menghidupi dirinya dengan seluruh kemampuan yang ia bisa. Bahkan, ia sempat berlibur ke luar negeri, dengan membarter tiket perjalanan dengan imbal jasanya sebagai guru dan psikoterapis.

“Saya tidak pernah kekurangan makanan, pakaian atau teman-teman. Saya tak mau hidup saya dibuat stress dengan diperintah oleh uang atau tagihan dan keserakahan. Saya mengalir saja dalam hidup,” katanya.

Apa manfaat hidup tanpa uang ? Ia mengaku makin sejahtera dan bahagia. “Selama 15 tahun saya hampir tak pernah bertemu dokter. Kini saya sesehat biola,” ia berkelakar.


Sumber: Sky News
Repost by Lusius Sinurat

Posting Komentar

Saat menuliskan komentar, tetaplah menggunakan bahasa yang baik, sopan dan sebisa mungkin sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik. Please jangan mencantumkan link / tautan ya. Terimakasih.