iCnHAQF62br424F1oK8RwyEkyucx21kDoKaV2DdH

Berilah Aku Minum

Berilah Aku Minum

Salam kasih bagi para pembaca setia berita mingguan GEMPAR. Pada edisi ketiga ini GEMPAR akan mengetengahkan tema “Berilah Aku minum” (Yoh 4:5-42).

Tema ini merupakan kelanjutan tema pertobatan yang telah kami bentangkan dalam dua edisi sebelumnya: “Berpuasa di tengah segala ada” (Edisi 01) dan “Membentangkan hidup dalam Keharmonisan Kasih Allah” (Edisi 02).

Pertobatan adalah minuman bagi rasa lapar dan haus batin kita. Nah,saat Yesus mempropagandakan diri sebagai “Air Hidup” kepada perempuan Samaria, tentu yang dituju bukan lagi sekedar minuman secara harafiah.

Minuman yang dimaksud Yesus ialah Kata-kata atau SabdaNya, sikap dan tindakanNya, serta seluruh hidupNya sendiri sebagai minuman pelepas dahaga jiwa kita.

Pada minggu ini Yesus menyuguhkan “minuman” berupa nasihat (berbagai larangan dan anjuran) bagi pertobatan kita; atau dalam bahasa APP 2011 “membangun hidup sebagai putera-puteri Allah”.

Nasihat yg dimaksud ialah tidak menghakimi dan menghukum orang lain (Lk 6,38); membaca Kitab Suci dan mendengarkan semua pengajaran yang baik (Mat 23:3); berdoa agar kita tidak menomorsatukan posisi dan jabatan yang sesuai dengan keinginan kita semata (Mt 20,22); belajar dari kesaksian hidup orang-orang setia kepada Allah (Lk 16,31); dan membangun sikap pasrah di hadapan Allah seperti dilakukan Bunda Maria (Lk 1,38).

Akhirnya, dengan melakukan ajaran dan nasihat Yesus di atas, akan lahir dalam diri kita pertobatan yang sungguh, hingga kita berkenan di hadapan Allah.

Dengan perkataan lain, surga akan bersukacita dan bergembira karena hidup lama telah berubah menjadi hidup baru, atau karena yang dulu hilang kini didapat kembali" (Lk 15,32).

Yesus memberikan kita “air hidup”, air yang membuat kita tidak haus lagi selamanya; air yang bersumber dari mata air nun jauh di dalam diri kita, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal (Yoh 4:14).

Semoga GEMPAR, yang terbit setiap minggu mampu menjadi minuman rohani yang menyegarkan pikiran dan hati para pembaca setianya.

GEMPAR, edisi 03/Minggu III/Maret/2011


Posting Komentar

Saat menuliskan komentar, tetaplah menggunakan bahasa yang baik, sopan dan sebisa mungkin sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik. Please jangan mencantumkan link / tautan ya. Terimakasih.