iCnHAQF62br424F1oK8RwyEkyucx21kDoKaV2DdH

Keselamatan Sebagai Proses

Keselamatan Sebagai Proses
Inilah yang hendak saya coba renungkan dan bagikan kepada Anda mengenai makna keselamatan dalam konteks kelahiran Sang Juruselamat yang akan kita rayakan setiap Natal.

Dalam proses menjadi orang benar dan tulus itu kita pasti berhadapan dengan berbagai tantangan, bahkan tantangan yang menguji keimanan kita, "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?" (Luk 1:34).

Di titik nadir kesulitan inilah keselamatan justru hadir. Paulus memproklamasikan hal ini kepada Titus:
“Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia, pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus, yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita, supaya kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya, berhak menerima hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita.” (Tit 3:4-7).

Akhirnya, keselamatan itu akan terwujud dalam proses panjang hidup kita, dengan penyertaan Roh Kudus.
“Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.” (Luk 1:35).
Semoga kelahiran Yesus menjadi semangat yang tiada henti menyuarakan kelembutan dan kesederhaan hati kita, sebagaimana bayi Yesus yang lahir dalam kesederhanaan.

Biarlah kesederhanaan kandang domba itu selalu menginterupsi kita, khususnya saat merayakan Natal ini, bahwa sang Penyelamat hanya bisa lahir dari kesederhanaan yang tampil dari hati yang benar dan tulus. Baca Dari Awal!

Selamat Merayakan Natal ! 


Posting Komentar

Saat menuliskan komentar, tetaplah menggunakan bahasa yang baik, sopan dan sebisa mungkin sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik. Please jangan mencantumkan link / tautan ya. Terimakasih.