iCnHAQF62br424F1oK8RwyEkyucx21kDoKaV2DdH

Menyangkal Diri dan Memikul Salib

Makna Kehilangan Nyawa
1. Latarbelakang (Mrk 8:27-35)
  • Yesus dan murid-muridNya Pergi ke kampung-kampung di sekitar Kaisarea Filipi. Di tengah jalan Yesus bertanya kepada murid-muridNya, “Kata orang, siapakah Aku ini?”
  • Para murid menjawab, “Yohanes Pembabtis”; “Elia”; “Seorang dari para nabi”
2. Yesus meminta jawaban para murid
  • Yesus mempertegas pertanyaannya, “..tetapi menuntut kamu, siapakah Aku ini?”
  • Petrus spontan menjawab, “Engkau adalah mesias!”
  • Yesus mengiyakan jawaban Petrus, tetapi Ia melarang Petrus dan para mudir untuk memberikan hal itu kepada siapapun.
3. Lalu, Ia mengajar – dengan terus terang
  • Kepada khalayak Yesus menegaskan siap Dia, “Anak manusia harus menanggung banyak penderitaan...
  • Anak manusia akan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala, ahli-ajli Taurat
  • Anak manusia akan dibunuh
  • Anak manusia akan bangkit sesudah 3 hari dimakamkan.
4. Tanggapan murid-muridNya:
  • Petrus menarik Yesus kesamping, menegurnya. Tetapi Yesus berpaling, memandang murid-muridNya, dan memarahi Petrus,
  • “Enyahlah, iblis!” Sebab Engkau: bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah melainkan memikirkan apa yang dipikirkan manusia.
5. Konklusi
  • Yesus memanggil orang banyak dan murid-muridNya, lalu menasihati mereka: “Setiap orang yang mau mengikuti Aku harus: menyangkal diri; memikul salibKu.”
  • Ini merupakan prasyarat untuk mengikuti Yesus: menyelamatkan nyawa dengan cara rela kehilangan nyawa demi Yesus (memperoleh keselamatan abadi di surga)

Posting Komentar

Saat menuliskan komentar, tetaplah menggunakan bahasa yang baik, sopan dan sebisa mungkin sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik. Please jangan mencantumkan link / tautan ya. Terimakasih.