iCnHAQF62br424F1oK8RwyEkyucx21kDoKaV2DdH

Lee Kwan Yew adalah Singapura

Lee Kwan Yew adalah Singapura

Representasi dan identifikasi itu penting, walau terkadang bisa mengarah pada idolatri. Misalnya Yesus Kristus menjadi identifikasi agama Kristen, Muhammad untuk agama Islam, Budha untuk Budhisme, dst.

Tentu tokoh-tokoh luarbiasa di atas dipandang sebagai representasi dan identifikasi oleh kelompok pengikutnya, tentu menyangkut kualitas hidup mereka. Begitu juga dengan Lee Kwan Yew dan singapura.

Tak heran bila Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menyatakan bahwa Lee Kwan Yew adalah Singapura dan Singapura adalah Lee Kwan Yew. Statement ini diucapkan oleh Lee Hsien Loong karena ia Lee Kwan Yew adalah ayah kandung. Tidak. Sebab, rakyat Singapura sendiri juga setuju bahwa Lee Kwan Yew adalah bapak kemajuan Singapura.

Tampaknya ini bukan soal idolatri, atau pengkultusan masyarakat Singapura terhadap Lee Kwan Yew; melainkan karena sepanjang hidupnya Lee Kwan Yew memang telah menjadikan Singapura sebagai negara maju yang disegani negara-negara lain di dunia. Lagi, Lee Kwan Yew telah memberikan seluruh hidupnya untuk negara tersebut.

Di negara kita tak mudah menemukan pemimpin seperti Yew, yang begitu mencintai Singapura hingga di akhir hidupnya. Dialah pemimpin yang menerapkan program reformasi besar-besaran untuk mengubah Singapura dari yang pernah disebut “limbah kemelaratan dan degradasi” menjadi negara industri modern. Tak ada yang bisa menyangkal keberhasilan Lee Kuan Yew dalam reformasi tersebut.

Dalam ucapan belasungkawanya, Barack Obama bahkan memuji Lee Kwan Yew sebagai
“Seorang visioner yang memimpin negaranya dari kemerdekaan Singapura pada tahun 1965 untuk membangun salah satu negara paling makmur di dunia saat ini. Ia adalah seorang pegawai negeri setia dan seorang pemimpin yang luar biasa.”

Negara kita butuh Lee Kwan Yew - Lee Kwan Yew ala Indonesia; yang tak sekedar memimpin tetapi juga mampu mewujudkan mimpi rakyat yang ia pimpin.

Selamat jalan bapak kemajuan Singapura, Lee Kwan Yew!

Lusius Sinurat

Posting Komentar

Saat menuliskan komentar, tetaplah menggunakan bahasa yang baik, sopan dan sebisa mungkin sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik. Please jangan mencantumkan link / tautan ya. Terimakasih.