iCnHAQF62br424F1oK8RwyEkyucx21kDoKaV2DdH

LF.19. Straw Man

* Diramu dari berbagai sumber Forum Sains dan Wikipedia
Dengan model perdebatan Straw Man (manusia jerami) seseorang membuat skenario yang salah (image yang menyesatkan) dan kemudian menyerang pernyataan tersebut. Si manusia jerami akan melontarkan argumentasi umum yang berdasarkan representasi palsu argumen lawan.

Strategi perdebatan model ini akan terlihat 'sukses' ketika si pelontar argumen mengharuskan pendengar atau lawan bicara terlihat bodoh dan minim informasi dari argumen asli atau argumen yang sebenarnya.

Kekhasan si manusia jerami tampak dalam argumentasinya yang menciptakan ilusi untuk mengalahkan preposisi lawan dengan cara diam-diam menggantinya dengan preposisi yang berbeda sembari membantahnya dengan argumen palsu, dan bukan dengan proposisi asli.

Teknik ini telah digunakan sepanjang sejarah dalam perdebatan polemik, terutama saat berdebat tentang isu-isu emosional. Di titik ini menyulut emosi lawan bicara jauh lebih penting daripada daripada berpikir kritis..

Contoh :
  • "Budhisme itu agama pesimis, coba bayangkan bukankah hidup kita harus optimis?"
  • "Karena mengajarkan Karma, maka bila seorang Budhist melihat seorang yg tenggelam di sungai maka ia tidak perlu menolongnya karena itu adalah karma orang bersangkutan." (Lih. Adam Liauw, milis dalam Debat-Alkitab).
Penjelasan:
  • Padahal agama Budha bukan berparadigma pesimistis maupun optimistis tetapi mencoba untuk melihat suatu permasalahan secara realistis.
  • Ini merupakan statement yang diungkapkan di sebuah mimbar agama tertentu. Jelas-jelas ini merupakan suatu penghasutan yang tidak benar untuk mengada-adakan alasan merusak nama Budhisme.