iCnHAQF62br424F1oK8RwyEkyucx21kDoKaV2DdH

Paradoks (di) Dunia Maya

Paradoks (di) Dunia Maya

Di Dunia maya....

Anda tak harus terlihat sedang mencintai seseorang untuk menuliskan di kronologi Anda "merasa jatuh cinta". Anda tak harus tampak sedang merindukan seseorang untuk menuliskan di kronologi "sedang merindukan seseorang"

Di dunia maya....

Anda tak harus terlihat cerdas saat menjelaskan sesuatu, karena Anda tinggal copy dan paste di kronologi Anda. Anda juga tak perlu berpura-pura menjadi seorang pengamat saat berhadapan pada situasi gawat, karena Anda tinggal membagikan opini orang tentang situasi itu.

Di dunia maya....

Anda tak perlu tampil sebagai dokter atau konsultan kesehatan saat berbagi tips-tips kesehatan kepada teman Anda, karena tips itu berseliweran di mana-mana.... hanya saja Anda harus selektif dan jangan hanya membagikan tips yang mengarah pada produk kesehatan yang Anda jual.

Di dunia maya....

Anda juga tak perlu menjadi seorang guru atau dosen saat Anda membagi-bagikan berbagai tips mengajar efektif dan cara terhebat agar murid atau mahasiswa Anda mendengarkan Anda dengan sungguh. Itu karena berbagai file bisa Anda unduh di internet.

Akhirnya, di dunia maya....

Anda tak perlu menjadi sosok nyata, karena orang lain seringkali lebih peduli dengan KEGAIBAN Anda, dan bukan pada KEAJAIBAN yang Anda bagikan. Mengapa? Karena hampir semua orang (Indonesia) tahu bahwa yang sedang Anda bagikan itu bukan milik Anda, tapi milik orang lain--- dan orang lain itu juga mengambil dari 'akun" yang lainnya juga.

Inilah paradoks media (sosial):
tak jelas siapa pemberita (reporter) dan siapa pembaca (reader)
tak jelas siapa penulis (writer) dan siapa yang berhak membagikannya (to share).

Di dalam Media (sosial), semua adalah paradoks yang menjadi nyata, dan di dalamnya kita semua berjemur, berteduh, berpelukan, bercinta, bahkan mengungkapkan segala rasa... bahkan ketika rasa itu bukanlah rasa kita...

Itu karena kita hanya MERASA, sebagaimana fasilitas "merasa" di Fesbuk, tepatnya dibawah postingan di konologi Anda, setelah foto dan tag/tandai.

Saya juga saat menulis ini gak tak sedang merasa apa, kecuali merasa perlu menuliskannya... hahahaha...


Posting Komentar

Saat menuliskan komentar, tetaplah menggunakan bahasa yang baik, sopan dan sebisa mungkin sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik. Please jangan mencantumkan link / tautan ya. Terimakasih.