iCnHAQF62br424F1oK8RwyEkyucx21kDoKaV2DdH

Relawan Harus Bersinergi

Relawan Harus Bersinergi
Sumber: Kompas.Com
Membaca pernyataan AHOK tentang pengumpulan data KTP jangan ditafsir bahwa para relawan selain Teman Ahok tidak boleh mengumpulkan KTP, misalnya DAG, muda-mudi ahok, etc .

BUKAN. BUKAN itu maksud beliau. Ahok menyadari bahwa waktu yang tersedia untuk mengumpulkan KTP dan proses verifikasi di KPUD DKI sangat singkat.

Untuk itu AHOK menganjurkan agar semua data KTP masuk lewat satu pintu saja; dan konsekuensinya, FORMULIR DATA KTP yang boleh diedarkan ialah formulir dengan kop Teman Ahok.

Sementar seluruh relawan Ahok harus bersinergi mengumpulkan KTP tanpa pusing dengan dari komunitas mana mereka berada.

Di titik inilah para relawan di TEMAN AHOK yang kini 'dipercayai Ahok' harus lebih bijaksana, lebih terbuka dan jujur, bukan malah jumawa dan menjadi wasit mana yang murni pro Ahok dan mana yang kontra Ahok. Sebaliknya Teman Ahok harus merangkul semua relawan.

Kita harus belajar dari pengalaman para relawan Jokowi, yang akhirnya - setelah Jokowi menang - menuntunt privelegi masing-masing. Untung saja Jokowi tak mau diatur oelh relawannya.

Salah satu contoh misalnya. berita yang mengatakan bahwa "Ahok Curiga Gerakan "Dukung Ahok Gubernur" Buatan Lawan Politik" hanya gara-gara DAG MONAS promosi di Car Free Day tahun lalu.

Bagaimana mungkin DAG bikinan lawan Ahok, sementara DAG ini adalah komunitas pendukung Ahok yang sudah lahir 2013 (jauh sebelum Teman Ahok muncul) dan di dalamnya adalah orang2 yang hingga kini masih sangat pro Ahok.

Hanya saja, harus diakui, karena kelemahan IT, sekitar bulan september tahun 2015 grup dengan anggota 45ribuan itu dihack dan dirampas oleh AHOK's haters.

Akhirnya, untuk mengumpulkan kembali para relawan sejati itu, kami membuat grup baru yang lebih aman, yakni "Dukung Ahok Gubernur DKI" .

Namun, kami memaklumi pernyataan pak Ahok, karena dalam perkembangannya DAG mulai dirampas dan diresitir oleh orang2 yang tadinya kami anggap setia dan relawan murni. Hingga lahirlah DAG-DAG lain, bahkan meninggalkan kami para relawan awal.

Di titik inilah kami belajar betapa kepercayaan tak mudah dipegang oleh beberapa relawan bermental egois, membleh, dan ingin menonjolkan diri atau kelompoknya. Itu pun bukan ranah kami untuk mengontrol mereka, apalagi semuanya berjalan di social media.

Pada akhirnya tak penting bagi kami, apakah DAG, termasuk DAG-DKI, rumah kita ini akhirnya dianggap kontra Ahok atau pro Ahok. Kita semua bisa menilai dan sejauh Anda ikuti apakah ada pernyataan kontra Ahok di sini...

SEORANG RELAWAN MURNI ATAU RELAWAN BAYARAN tak bisa dinilai pada akhirnya akan terlihat dari CARA RELAWAN itu memberikan/mengungkapkan dukungannya kepada orang yang didukung.

Saran saya, agar Pak Ahok tak mudah terprovokasi oleh fenomena yang bernada gosip dengan kalimat awal "katanya...". AHOK HARUS MERANGKUL SEMUA RELAWAN, DAN TEMAN AHOK HARUS MENJADI PERPANJANGAN TANGAN UNTUK MEWUJUDKAN HAL ITU.

Proses mengumpulkan data KTP tak hanya butuh booth atau posko, tetapi terutama adalah manusia yang hadir dan memberikan fc KTP mereka; dan jangan lupa juga para relawan yang menggiring mereka ke booth dan posko-posko tersebut.

DEMI MEMENANGKAN AHOK MARI KITA SEMUA RELAWAN BERSINERGI, BEKERJASAMA DENGAN SELURUH RELAWAN YANG MEMBERI HATI MENDUKUNG AHOK.

INGAT, MENGGIRING 1JUTA MASSA UNTUK MENGUMPULKAN DATA KTP MEREKA BUKANLAH TUGAS MULIA, APALAGI KITA SEKARANG MASIH SEDANG MEMULAI...


Lusius Sinurat

Posting Komentar

Saat menuliskan komentar, tetaplah menggunakan bahasa yang baik, sopan dan sebisa mungkin sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik. Please jangan mencantumkan link / tautan ya. Terimakasih.