iCnHAQF62br424F1oK8RwyEkyucx21kDoKaV2DdH

Dikala Hidup Menggelinding Sebagai YIN dan YANG

Konsep Yin-Yang dalam Filsafat Cina menandaskan bahwa setiap benda atau fenomena di alam semesta memiliki Yin-Yang yang saling mempengaruhi, saling menunjang, saling tarik menarik, saling bergantung, saling mendasari, namun keduanya membentuk satu kesatuan yang utuh dan dinamis. Manusia sendiri adalah satu kesatuan kecil dari satu kesatuan besar yaitu kesatuan alam semesta.

Konsep Yin-Yang seringkali ditampilkan lewat film kungfu atau seni beladiri, Ilmu kesehatan, ilmu rama-meramal, dst. Dan simbol yang digunakan adalah Taijitu (lih. bola kasti). Taijitu adalah salah satu simbol yang tertua dan paling terkenal di dunia.

Simbol ini menggambarkan salah satu teori filsafat Tao kuno yang paling mendasar dan mendalam tentang 2 unsur keberadaan yang berlawanan tapi saling melengkapi.
  1. Yin adalah sisi hitam dengan titik putih pada bagian atasnya dan Yang adalah sisi putih dengan titik hitam pada bagian atasnya. Keduanya, baik Yin maupun Yang sering digambarkan dengan bentuk sinar matahari yang berada di atas gunung dan di lembah.
  2. Yin, secara harafiah berarti tempat yang teduh, adalah daerah gelap yang merupakan bayangan dari gunung, sementara Yang, secara harafiah yaitu tempat yang terang atau cerah, tak lain adalah bagian yang tidak terhalang oleh gunung.
  3. Saat matahari bergerak, Yin dan Yang secara bertahap bertukar tempat satu sama lain, mengungkapkan apa yang tidak jelas dan menyembunyikan yang sudah terungkap.
  4. Yin ditandai dengan sesuatu yang lambat, lembut, menghasilkan, menyebar, dingin, basah, dan pasif. Berhubungan dengan air, bumi, bulan, feminitas dan malam hari. Sementara Yang ditandai dengan cepat, keras, padat, fokus, panas, kering, dan agresif. Berhubungan dengan api, langit, matahari, maskulinitas dan siang hari.

Kini, konsep Yin-Yang sebagian besar telah beradaptasi dengan Filsafat Budha Taoist, di mana Yin menyimbolkan wanita dan Yang menyimbolkan pria; dan lewat perkawinan mereka menjadi satu sebagai dua bagian dari keseluruhan.

Dalam konsep Budha Taoist, Yin dan Yang melambangkan kekuatan yang berlawanan, tergantung dari aliran siklus alami; namun serentak keduanya saling mencari keseimbangan. Keduanya tidak hanya sekadar saling menggantikan, tetapi juga bersatu sama lain melalui aliran konstan alam semesta.

Akhirnya, konsep Yin dan Yang adalah gambaran kompleksitas kehidupan kita, tepatnya ketika hidup selalu tampil paradoks dan saling bertentangan, sebagaimana alam semesta selalu memiliki dua sifat yang saling bertentangan pula.

Akan perang antara Yin-Yang itu terjadi dalam usaha saling membentuk, saling mendasari, saling mempengaruhi, sling menunjang, saling tarik-menarik demi terwujudnya suatu kesatuan yang utuh dalam suatu keseimbangan yang harmonis dan dinamis.

Lusius Sinurat

Posting Komentar

Saat menuliskan komentar, tetaplah menggunakan bahasa yang baik, sopan dan sebisa mungkin sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik. Please jangan mencantumkan link / tautan ya. Terimakasih.