iCnHAQF62br424F1oK8RwyEkyucx21kDoKaV2DdH

Perampok Pintar vs Perampok Bodoh

Berikut ini berbagi jenis Perampok:

(1) Perampok Yang Mengubah Pola Pikir

Sewaktu perampokan di Guangzhou, China, perampok bank berteriak ke semua orang di bank: "Jangan Bergerak. Uang ini Milik Negara. Hanya hidupmu milikmu!" Semua orang di bank pun menunduk dengan tenang.

Ini disebut "Konsep Merubah Pikiran" Merubah cara berpikir yang konvensional.

(2) Perampok Profesional

Ketika perampok melihat seorang wanita berbaring di meja secara provokatif, perampok berteriak padanya, "Beradablah, ini perampokan, bukan pemerkosaan!"

Ini yang disebut "Profesional" fokus hanya kepada apa yang kamu dilatih untuk.


(3) Perampok Berpengalaman

Ketika Perampok kembali kerumah, perampok yang lebih muda (lulusan S2) berkata kepada perampok yang lebih tua (Lulusan SD): "Bang, ayo kita hitung berapa yang kita dapat."

Perampok yang lebih tua bilang "Bego banget lo. Duitnya banyak gitu lama pasti ngitungnya. Natar malem kita lihat aja di TV, pasti bakal dikasitau berapa uang yang kita rampok dari bank!"

Ini yang disebut "Pengalaman." Sekarang pengalaman lebih penting dari gelar..!


(4) Perampok "Sambil Berenang Minum Air"

Setelah perampok pergi, manajer bank bilang pada supervisor bank untuk menelpon polisi secepatnya.

Tetapi supervisor berkata: "Tunggu! Ayo kita ambil USD 10 juta dari bank untuk kita, lalu tambahkan ke USD 70 juta ke yang sudah diambil dari bank".
Ini yang disebut "Sambil Berenang Minum Air." Merubah keadaan tak baik menjadi keuntungan anda!


(5) Perampok yang Membunuh Kebosanan

Supervisor berkata: "Kayaknya bagus banget ya, kalau ada perampokan setiap bulan."

Ini yang disebut "Membunuh Kebosanan", di mana kebahagiaan personal lebih penting dari pekerjaannya.


(6) Perampok Tak Teredukasi

Keesokan harinya, Berita TV melaporkan bahwa USD 100 juta telah dicuri dari bank.  Perampok yang asili pun menghitung dan menghitung hasil rampokan mereka. Tetapi mereka heran mengapa jumlah uang yang mereka dapat hanya USD 20 juta dollar, tapi di TV dibilang USD 100 juta.

Perampok itu pun sangat marah dan komplain satu sama lain, "Kita meresikokan hidup kita dan hanya dapat USD 20 juta dollar. Sementara pekerja Bank mengambil USD 80 juta dengan santai. Sepertinya mendingan menjadi seorang intelektual daripada perampok!"

Ini yang disebut "Pengetahuan bernilai lebih banyak dari emas"


(7) Perampok Yang Berani Mengambil Resiko

Manajer bank tersenyum dan bahagia karena kekalahan saat bermain saham dapat di bayarkan oleh perampokan yang terjadi.

Ini yang disebut "Mengambil kesempatan." Berani mengambil resiko!


Pertanyaannya, siapakah pencuri sejati dan lebih professional dalam kisah fiktif di atas?

Sumber : Diolah dari Spotlite Trans7

Lusius Sinurat

Posting Komentar

Saat menuliskan komentar, tetaplah menggunakan bahasa yang baik, sopan dan sebisa mungkin sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik. Please jangan mencantumkan link / tautan ya. Terimakasih.