iCnHAQF62br424F1oK8RwyEkyucx21kDoKaV2DdH

Si Balga Butuha

Di kampung-kampung di Tano Batak (tanah Batak), hingga tahun 1990-an, lelaki berhasil adalah lelaki yang pulang dari perantauan dengan tubuh semakin gemuk dan perut buncit. 

"Holan namun bir i nama Ra diinum Lae ate di pangarantoan an. Tabo ni ni ngolumi Lae," kata si teman SD kepada sobat lamanya yang sudah 20 tahun merantau.

Si teman SD tadi menggambarkan kesenangan hidup dengan selalu minum bir. Tentu saja karena harga bir lebih mahal dari tuak di kampungnya, dan lagi bir hanya mampir di rumahnya hanya saat Tahun Baru. Ada image di kampung-kampung Batak bahwa meminum bir itu akan membuat perut buncit. Hehehe

Kembali ke perut buncit. Saya pernah pulang kampung, dan seorang oppubg-oppung langsung mengatakan "Bah, naso berhasil do haroa di pangarantoan i are, amang. Si lalap go kurus songin namun hinan. Naso Gogo do Hoon mangan, jala ma arga do bir di hutamuna an?"

Si Oppung protes karena saya tak gemuk dan tak buncit. Analisanya sederhana: sudah hidupnya, bahkan bir tak mampu dibelinya.

Saya pernah bertanya tentang "prejudice" alias anggapan salah ini kepada seorang sobat saya seorang Pastor di Samosir, yang juga asli putra Samosir.

"Memang ada masa Haleon (kelaparan alias miskin karena kemarau panjang hingga pendusuk Samosir yang mayoritas petani kesulitan bercocok tanam) dulu.

Orang-orang terlihat kurus, cepat tua, bahkan cepat meninggal karena berbagai kesulitan hidup. Biasanya mereka hanya minum tuak sebagai pelarian hidup. Akibatnya orang Batak banyak eksodus ke daerah lain, terutama Sumatera bagian Timur. Satu-satunya cara mereka bertahan hidup dan sukses adalah dengan keluar dari Samosir.

Nah, prinsip "jangan pulang sebelum berhasil" ternyata sangat mereka pegang teguh. Sesulita apapun hidup di perantauan mereka pertahankan. Yang penting (kalau ia laki-laki) kelak bisa pulang dengan kondisi baru yang lebih baik.

Maka ada 3 syarat mereka yang pulang disebut berhasil:
  1. Membawa kendaraan sendiri (mobil)
  2. Lebih gemuk dan perut buncit
  3.  Membawa calon menantu dan setelah dinikahi akan segera buncit pula.
Ini hanya joke loh. So, jangan sampai dimasukkan ke dalam hati ya.
Hehehehe....


Posting Komentar

Saat menuliskan komentar, tetaplah menggunakan bahasa yang baik, sopan dan sebisa mungkin sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik. Please jangan mencantumkan link / tautan ya. Terimakasih.