iCnHAQF62br424F1oK8RwyEkyucx21kDoKaV2DdH

Togel

Togel Semakin Menjamur di Kabupaten Simalungun
Judi Togel Semakin menjamur di Kabupaten Simalungun
Togel telah lama ada dibelahan dunia ini. Ada yang menyebutnya Lotre, Toto, dan beberapa istilah lain di beberapa negara.

Disebut judi karena dengan modal kecil seorang pemain togel bisa meraup hadiah yang sangat besar jumlahnya, asalkan ia memenangkan undian grand prize (alias menebak angka dengan tepat).

Betapa menariknya judi togel ini, hingga semakin hari semakin bertambah pula yang kecanduan. Bukan hanya dari kalangan muda saja, tapi juga dari kalangan tua.

Selama bekerja 4 bulan di Pangururan pada tahun 2019 lalu, saya melihat fakta yang mencengangkan tentang togel ini. Anak-anak SMP, SMA, anak kuliahan, ASN dan Opung-opung yang berumur 80-an sangat maniak togel.

Hampir setiap sore pukul 17.00 orang-orang di sekitar Onan Baru dan Pasar Pangururan saling bertanya "Nomor piga kaluar sadarion?" (Nomor berapa yang keluar hari ini?)

Mereka sangat mudah membeli kuponnya di lapo tuak, lapo kopi, toko kelontong, dst. Anehnya, siapapun yang menang pada hari tertentu selalu diketahui pemain yang lain. Padahal pemainnya sangat banyak loh. Luarbiasa bukan?

Nah, para penikmat permainan tebak angka ini biasanya memasang taruhannya lewat bandar maupun agen yang dikenalinya (khususnya untuk togel yang offline.

*****
Togel Semakin Menjamur di Kabupaten Simalungun
Bandar Togel di Simalungun Marak, Diduga Biaya Pengamanan Ratusan Juta

Pemerintah sendiri memang sudah melarang segala jenis perjudian di Indonesia, termasuk Togel. Namun, bukan orang Indonesia namanya kalau tidak "kreatif" mencari celah. 

Para pemain justru secara diam-diam melanjutkan permainan ini, dan seiring dengan munculnya internet mereka melakukan judi yang sama, tetapi secara online.

Tentu saja kenyataan ini memberikan angin segar bagi para pecinta judi togel. Kini mereka bisa "memasang" nomor di mana saja dan kapan saja, tanpa harus kuatir terhadap pihak berwajib.

Hanya saja, di desa-desa pendalaman di kabupaten tertentu orang masih belum akrab dengan internet, dan mereka masih bermain secara ofline. Mereka inilah yang sering menjadi sasaran penangkapan polisi.

Selain di kabupaten Samosir, khususnya kota kecil Pangururan, Togel juga marak di berbagai desa di kabupaten Simalungun.

Berbagai penangkapan bandar dan jurtul hingga penjual kupon togel sering terjadi. Aneh tapi nyata, ganjil tapi masih terjadi... Polisi justru sering terlibat secara langsung dant tidak langsung sebagai bos, jurtul hingga bandar togel. Misalnya yang terjadi di Kabupaten Simalungun ini.

Jangan tanya uang yang beredar dari permainan tebak angka ini. Dari pengakuan beberapa bandar togel, omset bulanan dari togel bisa mencapai miliaran Rupiah per bulan.

*****

Bisa diberantas? Tentu bisa kalau berani. Di kabupaten Simalungun misalnya, sudah ratusan kali penangkapan bandar togel. Hanya saja penjara tak pernah membuat mereka jera.

Persoalannya, kerjasama antara bandar togel dan polisi semestinya menjadi prioritas utama polres Simalungun. Kalau itu tak tuntas niscaya togel akan tetap menjadi primadona di kabupaten Simalungun dan kabupaten-kabupaten lain di Sumatera Utara ini.

Kalau mau jujur, keuntungan dari seorang bandar togel sudah bisa menjadi modalnya maju menjadi Bupati atau Walikota, bahkan gubernur Sumut. Hushhh....

Kita tinggal menunggu apakah penyakit masyarakat ini bisa dibersihkan oleh bupati Simalungun selanjutnya. Ini harus menjadi perhatian dan harus masuk dalam program kerja seorang kepala daerah.

Akhrinya, hanya #PolisiBersih yang mampu membersihkan #PolisiKotor yang selama ini bermain-main dengan kekuasaan yang mereka miliki dengan cara bekerjasama dengan bandar togel.


Posting Komentar

Saat menuliskan komentar, tetaplah menggunakan bahasa yang baik, sopan dan sebisa mungkin sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik. Please jangan mencantumkan link / tautan ya. Terimakasih.