iCnHAQF62br424F1oK8RwyEkyucx21kDoKaV2DdH

Skala Prioritas Saat Lazarus Dibangkitkan

Skala Prioritas Saat Lazarus Dibangkitkan
Perikop "Lazarus dibangkitkan" dalam Injil Yohanes 11:1-44 tak melulu bicara tentang mukjizat tentang orang mati dihidupkan, tapi juga tentang cinta & persahabatan sejati.

Yohanes beberapakali menegaskan kedekatan Yesus dengan tiga bersaudara: Maria, Marta dan Lazarus. Artinya, dalam menjalankan misiNya, Yesus harusnya mendahulukan ketiganya.

Tapi apa yang terjadi?

Saat Yesus tahu Lazarus sedang sekarat, Ia malah mengajak murid-muridnya menginap di seberang sungai Yordan, lalu bersiap ke Yudea, tempat di mana Ia pernah mau dilempari batu.

Bahkan ketika Ia tahu Lazarus sudah mati dan dikuburkan, Yesus tetap menuntaskan segala misi yang telah Ia rencanakan.

Agar murid-muridnya tidak merasa sedih atas kematian Lazarus, Yesus menghibur mereka dengan berkata "Lazarus sedang tertidur"

Baru setelah misi di Yudea tuntas, Ia berencana ke tempat Lazarus untuk membangunkan dia.

Manusia punya rencana, tapi Tuhan punya kehendak.Bukan hanya murid-muridNya yang bingung saat menemukan fakta kalau Lazarus sudah mati, tapi Marta juga merasa kecewa dengan kehadiran Yesus yang terlambat.

Dalam benak Marta terbersit tanya "apa gunanya kita dekat dengan Yesus, tapi kita tidak jadi prioritasNya?"

Gak gitu dong cara kerja Yesus, mbambang.

Kita tahu, Yesus juga pernah cuekin ibunya yang mendatangiNya saat menjalnkan misi. Omongannya nyelekit pula, "Siapakah ibuku dan suadaraKu? Dia adalah mereka yang mendengarkan dan mengikuti kehendakKu."

Di sinu Yesus justru sangat memprioritasjan ibuNya dan saudara-saudara dekatNya, termasuk keluarga Lazarus.

Jelas, Yesus tak ingin tindakanNya hanya terlihat kasat mata, seperti orang yang suka kasih duit orangtua tapi diposting di Instagram.

Nyatanya, Yesus tak hanya sedih atas kehilangan Lazarus, tapi juga Ia ingin Marta dan Maria saudarinya sungguh menjadi saksi iman yang handal, karena dihadapan mereka Tuhan akan membangkitkan saudaranya Lazarus.

Cinta bukan sekedar kata-kata berbalit rasa, sebagaimana dikeluhkan Marta, "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati."

Cinta harus tampil nyata dalam kepercayaan bahwa dia yang mencinataiku akan melakukan yg terbaik, "Saudaramu akan bangkit!"


lusius-sinurat

Posting Komentar

Saat menuliskan komentar, tetaplah menggunakan bahasa yang baik, sopan dan sebisa mungkin sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik. Please jangan mencantumkan link / tautan ya. Terimakasih.