iCnHAQF62br424F1oK8RwyEkyucx21kDoKaV2DdH

Tiket Masuk Sibeabea

Tiket Masuk Sibeabea

Hari-hari ini banyak orang mengeluh dengan karcis masuk ke Taman Sibeabea. Ada yang bahkan membagikan harga perubahan karcis itu du medsos mereka.

Kemungkinan besar orang-orang ini tidak tahu betapa mahalnya "harga tebusan atas kejahatan penggundulan hutan" yang dilakukan oleh pejabat legal dengan cara ilegal sebagai ide awal untuk pembangunannya.

Faktor lain yang membuat harganya akan naik tetus menerus adalah "kebodohan orang-orang Kristen" yang mau digiring untuk mempercayai kalau taman sibabea adalah tempat ziarah rohani, tempat Yesus Sang Penebus bertahta. 

Maka saat ini terdapat dua tipe customer yang nengunjungi Sibebea. Yang satu ingin bererziarah, dan yang lain ingin menikmati keindahan Danau Toba dari bukit Sibebea.

Kini, paling tidak isu pembalakan hutan sudah tertutupi. Pemkab malah panen dari karcis masuk, kendati (mungkin) belum memenuhi kerugian Pemkab dulu. Belum lagi, kita tahu bahwa pembangunan fasilitasnya justru dibiayai oleh pemerinah pusat. Maklum Samosir itu kabupaten miskin.

Artinya, Dinas Parawisata pemkab Samosir cuma bisa memanfaatkan kunjungan pada hari libur besar. 

Akibat lebih jauh, setiap hari libur, harga karcis dan harga makanan selalu menanjak tinggi. Kata orang Samosir, "Naggo apala sahali on iba dapotan!"

Taman iman yang menempatkan patung Yesus Sang Penebus di puncaknya tak saja membuat banyak orang terkagum-kagum. 

Di sisi lain si pelaku pembalak hutan di tempat yang sama dulu juga merasa sudah ditebus oleh Yesus. Walau iyu cuma harapan, toh gak bayar untuk berharap bukan? 😆😃

Bagaimana tidak, dulu tempat itu hanyalah hutan rimba, lalu dibalak oleh orang yang tak bertanggung jawab, lalu diubah menjadi taman"tohani".

Akhirnya, kita berharap semua cuan dari wisata taman sibea-bea itu (siapa tahu kelak) bisa menghutankan kembali eks hutan lindung hutan yang telah digunduli. Walau butuh makan, tapi pemkab jangan sampai merusak alam di daerahnya lagi. 

Emah siapa yang bisa mengingatkan para KATUA di Sumut ini? Sebab KATUA yang satu akan melindungi KATUA yang lain, termasuk dalam hal pembalakan huta. 

Masyarakat tinggal bayar aja walaupin mahal. Kalau gak, jangan kesana. Itu aja kok repot. Begitu prinsip Batak. 😀😄😃

Dang di au dan di ho, lokma tu begu an. Artinya BEGU pun harus kita dukung du masa pemerintahan ini. 😀😄

Posting Komentar

Saat menuliskan komentar, tetaplah menggunakan bahasa yang baik, sopan dan sebisa mungkin sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik. Please jangan mencantumkan link / tautan ya. Terimakasih.