iCnHAQF62br424F1oK8RwyEkyucx21kDoKaV2DdH

Peran Boru Dalam Pesta Pernikahan Adat Batak


Berdasarkan sistem kekerabatan Dalihan Na Tolu, Boru (Anak Boru) merupakan kelompok penerima istri (dari pihak ibu pengantin laki-laki) dalam struktur adat, yaitu keluarga dari pihak perempuan yang menikah ke marga lain. Peran vital Boru dalam pesta pernikahan adalah sebagai pelaksana operasional (pihak yang bertugas melayani dan mendukung acara adat) dan penjaga harmoni adat.

Boru dan Sebutannya
Berikut pihak-pihak yang termasuk dalam kategori Boru:
  1. Iboto dongan saama ni suhut (saudari perempuan ayah pengantin laki-laki) .
  2. Boru tubu dohot namboru ni suhut (anak perempuan dan saudari perempuan ayah pengantin laki-laki)
  3. Boru di ampuan i ma na ro sian na asing jala jinalo niampuan di hutaniba (perempuan yang diangkat sebagai anak).
  4. Boru na gojong (nungga boru hian sian ama dohot ompu) jala laos sahuta dohot hulahula (perempuan yang telah menikah dan menjadi bagian dari Hulahula).
  5. Ibebere (perempuan yang diberikan sebagai istri dalam pernikahan adat), dan
  6. Angka boru ni parboruan dohot bere, dohot boru ni parparibanon dohot boru ni sude dongan sabutuha (semua perempuan dari kelompok Parboruan, Bere, Parparibanon, dan Dongan Sabutuha).
Panggilan untuk Boru
Seorang lelaki Batak yang sudah menikah harus memanggil keluarga pihak Boru dengan sebutan:
  1. Hela: laki-laki yang menikahi putri kandung kita dan putri dari abang/adik kandung kita (na mambuat boru niba dohot boru ni hahaanggi niba).
  2. Lae: ayah, abang/adik dari ayah menantu laki-laki kita (amang, amangtua dohot amanguda ni hela niba); (laki-laki yang menikahi saudari perempuan kandung kita (na mambuat iboto niba); anak lakilaki dari amangboru kita (anak ni amangboru niba); dan ayah dari amangboru kita (amang ni amangboru niba).
  3. Ito: ibu, kakak/adik ibu dari menantu laki-laki (inang, inangtua dohot inanguda ni hela niba); anak perempuan dari amangboru kita (boru ni amangboru niba); ibu dari amangboru kita inang ni amangboru niba).
  4. Amangboru: laki-laki yang menikahi kakak/adik perempuan dari ayah kita (na mambuat iboto ni amang niba); dan abang/adik dari amangboru kita (hahanggi ni amangboru niba).
  5. Namboru: kakak/adik perempuan dari ayah kita (iboto ni amang niba).
  6. Bere: saudari perempuan dari menantu laki-laki kita (hahanggi dohot iboto ni hela niba); putra dan putri dari saudara perempuan kita anak dohot boru ni iboto niba); dan ito ni amangboru niba).
Makna filosofis peran Boru dalam Pesta Adat

Posting Komentar

Saat menuliskan komentar, tetaplah menggunakan bahasa yang baik, sopan dan sebisa mungkin sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik. Please jangan mencantumkan link / tautan ya. Terimakasih.
Welcome
Selamat Datang dan selamat membaca berbagai postingan menarik di blog Lusius Sinurat ini.

Kritik dan saran bisa Anda kirimkan melalui EMAIL atau gunakan kolom KOMENTAR dibawah setiap postingan. Terimakasih atas kunjungan Anda. Semoga bermanfaat.

THIS IS VERY IMPORTANT and i appreciate every ounce of your love! Excited to see what happens here. Thanks for visiting and reading.