iCnHAQF62br424F1oK8RwyEkyucx21kDoKaV2DdH

Adorasi Sakramen Mahakudus - 4

EKARISTI DALAM KEHIDUPAN KITA SEKARANG

Sakramen Mahakudus ini diberikan kepada kita oleh Tuhan kita yang penuh belas kasih sebagai tanda kehadiran-Nya yang terus-menerus di antara anak-anak-Nya. Sakramen Mahakudus disembah sepenuh hati oleh para kudus dan para anggota Gereja yang saleh selama berabad-abad. 

Namun demikian Sakramen yang sama diragukan oleh banyak orang, disepelekan serta diabaikan oleh yang lainnya, diterima secara tidak layak oleh sebagian, dan bahkan dilecehkan oleh yang lain. Oleh karena alasan-alasan tersebut, dan alasan-alasan lainnya yang hanya diketahui oleh Allah saja, 

Tuhan merasa perlu untuk kadang kala menegaskan kehadiran-Nya dengan mukjizat-mukjizat Ekaristi yang luar biasa. Mukjizat-mukjizat tersebut meneguhkan iman kita serta mengingatkan kita betapa kita mendapat hak istimewa untuk mewartakan salah satu dari kebenaran-kebenaran utama dan misteri teragung dalam agama Katolik: 
“Dan Sabda telah menjadi daging dan tinggal di antara kita” - tidak hanya di Betlehem, melainkan di setiap tabernakel Katolik dan di setiap hati umat Katolik yang taat. 

EMPAT PULUH JAM DEVOSI

40 jam adalah devosi yang bertujuan untuk meningkatkan penghormatan, kasih dan pengenalan kita akan Sakramen Mahakudus. Devosi itu sendiri meliputi suatu jangka waktu selama kurang lebih empatpuluh jam.

Lantas mengapa 40 jam? Pada umumnya, diyakini bahwa devosi ini dirangkai dengan upacara-upacara Pekan Suci untuk mengenangkan empatpuluh jam lamanya Tuhan kita berada dalam makam. 

Kendati demikian, hal terppenting adalah bahwa sepanjang devosi kita didorong untuk merenungkan hubungan pribadi kita dengan Kristus dalam Ekaristi Kudus, untuk mengevaluasi kembali pentingnya Ekaristi Kudus dalam kehidupan kita sehari-hari.

Bilamanakah 40 jam devosi dimulai?  Di sebagian wilayah Eropa 40 jam devosi mulai diadakan pada abad ke-12 demi memohon damai kepada Tuhan, demi silih terhadap Sakramen Mahakudus, dan sebagai sarana penitensi umum. 

Sekitar tahun 1590, Paus Klemens VIII mendorong 40 jam devosi di Roma. St Yohanes Neumann, Uskup Philadelphia adalah alat yang dipakai Tuhan untuk memperkenalkan devosi ini di Amerika Serikat sekitar pertengahan abad ke-19. Hingga tahun 1866, 40 jam devosi telah dirayakan hampir di semua keuskupan di seluruh negeri.

SEPANJANG ADORASI EKARISTI

Bicarakanlah segala hal dengan Kristus dalam Sakramen Mahakudus. Kasih-Nya kepadamu melampaui kemampuanmu untuk memahaminya. 

Ia tahu betapa sulitnya bagimu untuk mengasihi Sakramen Mahakudus sebanyak yang engkau inginkan; Ia tahu bagaimana pikiranmu kacau dengan masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari. Ia tahu juga bagaimana kehidupan rohanimu berjalan tertatih-tatih. 

Ia mengerti! Yang diminta-Nya hanyalah engkau berusaha, berusaha untuk bertumbuh menjadi seorang Kristiani yang lebih baik, berusaha untuk menyempurnakan hubunganmu dengan-Nya. 
Memang sulit, tapi tak ada usaha lain yang lebih berdaya guna daripada ini. Kata kuncinya adalah “berusaha”. Sepanjang Adorasi berusahalah terlebih lagi dari sebelumnya untuk lebih dekat pada Kristus. 

Berbicaralah dengan-Nya dalam Sakramen Mahakudus. Ia tahu tujuanmu … harapanmu … kelemahan-kelemahanmu.  Bicarakanlah semuanya dengan-Nya. - Selesai

1 < 2 < 3Adorasi Sakramen Mahakudus

Sumber : 
  1. "The Catholic Church's Teaching on The Eucharist" by Father Peffley
  2. Katekismus Gereja Katolik 
  3. YESAYA.Net

Posting Komentar

Saat menuliskan komentar, tetaplah menggunakan bahasa yang baik, sopan dan sebisa mungkin sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik. Please jangan mencantumkan link / tautan ya. Terimakasih.