iCnHAQF62br424F1oK8RwyEkyucx21kDoKaV2DdH

Bahagialah Dengan Situasimu

Bahagialah Dengan Situasimu
Seseorang teman di ujung Selatan Semarang berkata bahwa "tidak mudah untuk hidup sendiri". Ya, teman ini ada benarnya. Ia sangat benar.

Bukankah manusia itu mahluk sosial? Bukankah kita selalu berusaha menjadikan orang lain menjadi teman, bahkan lebih dari itu, kita bahkan ingin memiliki banyak sahabat dan saudara?

Biar bagaimanapun keberadaan mereka turut menegaskan satu hal, yakni bahwa hidup ini adalah peziarahan menuju sesuatu yang kita bahkan tidak tahu apa namanya. Untuk itu kita perlu mencari tahu apa yang sedang kita tuju bersama.

Seorang teman lain di tengah kota Semarang berujar bahwa "kita butuh orang lain, tetapi bukan berarti kita harus menikahi orang yang mau dan mampu bertahan hidup bersama kita."

Teman ini juga ada benarnya, apalagi kalau teman yang hidup bersamanya itu memiliki jenis kelamin yang sama dengan dia. Enggak...enggak.. becanda. Maksudnya, ada banyak relasi intim yang pada akhirnya tidak harus diformalkan dalam perkawinan.

Kita toh semua memiliki seorang atau bahkan lebih dari seorang sahabat dalam hidup kita. Tak jarang kita memperlakukan sahabat kita meleibhi suami atau istri, bahkan melebihi saudara kandung kita sendiri.

Tak heran bila kebetulan sahabat itu berlainan jenis kelamin berbeda dengan kita, kita selalu mencegah untuk tidak menikahinya. Sebab, sejarah telah membuktikan bahwa akan berbeda cara memperlakukan sahabat dan pasangan hidup.

Seorang teman di ujung Timur Semarang sana lain lagi. Ia berujur bahwa "kalau enggak menikah lantas hidup ini mau ngapain lagi?"

Bagi teman satu ini, menikah adalah tujuan hidup. Kendati buru-buru ia menambahkan bahwa pernikahan itu neraka berhias surga; maka ia harus ditumbuhkan, dipelihara dan dipupuk agar subur, hingga lebih banyak surga daripada neraka.

Pada akhirnya hidup harus dimaknai dengan lencana berharga, baik dari diri kita sendiri maupun dari orang lain. Hal terpenting pertama dan utama adalah Anda BAHAGIA dengan pilihan Anda dan jangan membawa-bawa orang lain sebagai penyebab ketidakbahagiaan Anda.


Posting Komentar

Saat menuliskan komentar, tetaplah menggunakan bahasa yang baik, sopan dan sebisa mungkin sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik. Please jangan mencantumkan link / tautan ya. Terimakasih.