iCnHAQF62br424F1oK8RwyEkyucx21kDoKaV2DdH

Be Another Ahok

Ada satu fakta yang tak bisa dipungkiri dalam kehidupan sosial kita, yakni bahwa semua orang selalu punya tujuan dalam hidupnya.

Forum DAG-DKI (Dukung Ahok Gubernur DKI) atau yang sering disingkat DAG 'dihuni' oleh banyak orang dan secara otomatis mereka memiliki tujuan masing-masing.

Sungguh 28 ribuan members DAG memiliki 28ribu tujuan pula dan semua tujuan itu tak mungkin disatukan. Hanya "cara mencapai tujuan-tujuan" itu saja yang bisa 'disamakan'.

Eksistensi grup DAG tak bisa dilepaskan dengan 'sepak terjang' pak Ahok. Ini berarti Ahok adalah spirit pemersatu sekaligus sebagai 'cermin' kita dalam menggapai tujuan bersama tadi.

Andai saja seluruh tujuan itu bisa dirangkum dalam satu kalimat pendek ini, "kita ingin turut serta dalam memperbaiki negeri ini!" Tentu kata "turut serta" masih bisa ditafsir dan diimplementasikan oleh masing-masing pribadi yang ada dalam grup DAG atau forum diskusi ini.

Kita tak pernah memilah-milah siapa yang bergerak lebih nyata atau kurang nyata. Yang jelas berbagai hal positif yang menginspirasi kita lewat hadirnya sosok pemimpin seperti Ahok serta merta akan menggiring kita untuk berbuat 'sesuatu' untuk negeri ini.

Tak usah galau dan merasa tidak didengar; juga tak usah terlalu pusing apakah Anda sudah berbuat banyak atau masih sedikit. Sebab pada akhirnya membangun sebuah bangsa tak bisa dilepaskan dari peran masyarakat yang ada di dalamnya.

Aksi saja atau retorika saja, apalagi bila dilakukan dengan niat yang positif pasti sangat berguna. Seperti diskusi saya tadi pagi dengan pak Ahi (FB: Suheryatno), niat kita bersama untuk menggiring DAG sebagai LSM tak lantas berarti karena kita sedang tertinggal dari komuntas lain yang terlebih dahulu meleburkan diri seagai LSM.

Lagi, kita bukan sedang mengusir penjajah atau pemerkosa hak-hak kita. Kita sedang hanya - mengutip istilah Jawa - pletik-pletik (bagian kecil) yang sedang menggeliat atas kerusakan mental para pemimpin bangsa.

Sekali lagi, Ahok, lewat kelebihan dan keterbatasannya, sungguh menginspirasi kita semua. Kita tak mendewakan Ahok, dan oleh karenanya kita juga tak mau 'ada dan hidup' hanya selama Ahok masih gubernur.

Hanya saja, sejauh ini kita masih beruntung memiliki pemimpin sekaliber Ahok, yang begitu peduli dengan rakyatnya; dan oleh karenanya ia rela dimusuhi oleh para koleganya. Ini spirit Ahok. Dan grup ini sedang belajar bagaimana menjadi Ahok-ahok yang lain, sembari tetap kritis pada tindak-tanduk sang gubernur.

Bukan karena kita akan didengar atau tidak didengar. Sebab, semua orang di forum ini berharpa agar DAG menjadi wahana bagi para pejuang keadilan dan kesejahteraan rakyat Indoneisia lewat aksi kecil tapi tepat sasaran, lewat diskusi di dunai amaya tapi berguna bagi perubahan mentatlitas anak-anak bangsa.

Di titik inilah kita tak boleh terlepas dari dunia politik. Sebab, kita semua tahu bahwa "tak ada yang abadi di politik kecuali kepentingan"; dan oleh karenanya, melalui diskusi dan aksi sosial DAG, kita ingin mengubah mindset itu.

Posting Komentar

Saat menuliskan komentar, tetaplah menggunakan bahasa yang baik, sopan dan sebisa mungkin sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik. Please jangan mencantumkan link / tautan ya. Terimakasih.