iCnHAQF62br424F1oK8RwyEkyucx21kDoKaV2DdH

Bekasi Yang Makin Asri

Bekasi Yang Makin Asri
Bekasi tergolong pesat perkembangannya, khususnya perkembangan secara fisik/ekonomis. Andai saja mall, pertokoan, dan komplrk hunian canggih jadi ukuran perkembangan sebuah kota atau kabupaten, maka kota Bekasi dan kabupaten Bekasi akan masuk di dalamnya.

Bisa jadi ini menjadi Ahmad Dani menghibur dirinya dengan mencalonkan diri sebagai cawabup di Kabupaten Bekasi - setelah gagal menjadi cagub di DKI Jakarta yang masih di atas Bekasi dalam berbagai hal.

Pertumbuhan Bekasi, terutama kabupaten Bekasi, menurut beberapa penduduknya justru akan melampaui pertumbuhan Kota Bekasi sendiri. Sebab, pengembangan di sektor industri dan properti justru lebih terbuka di wilayah Kabupaten Bekasi dibanding Kota Bekasi sendiri.

Kalau di tahun 90-an hingga awal tahun 2000-an ke menyebut baru datang dari Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi, maka orang Jakarta akan memandang sebelah mata. Mereka menyebut kota-kota penyanggah ibukota itu sebagai Jakarta Coret.

Tapi kini, khususnya dalam pertumbuhan Kota dan Kabupaten Bekasi, maka orang Jakarta sudah mulai agak hati-hati meledek orang Bekasi ha ha ha :) Kok bisa? Ya jelas. Provinsi DKI Jakarta itu sudah mentok pertumbuhannya, apalagi bila Jakarta berada di tangan orang yang tidak pas, maka Jakarta akan menjadi kuburan orang hidup.

Di titik inilah orang Jakarta yang semakin cerdas membutuhkan sentuhan dari pemimpin yang tegas dalam berbagai hal, galak pada korupsi, cerdik dan mampu secara bertahap mengatasi banjir dan macet, berani mengambil resiko demi kemajuan dan kehidupan rakyat yang lebih manusiawi, dan seterusnya.

Pendeknya, Jakarta itu butuh sentuhan orang yang mampu menata ulang kota yang sumpek menjadi kota yang punya ruang terbuka, kota yang begitu keras menjadi kota yang ramah, atau mampu menjadikan kota digital dengan sentuhan manusiawi.

Inilah mengapa Ahok begitu diinginkan oleh mayoritas orang Jakarta menjadi gubernur, karena ia sudah terbukti mampu menggiring Jakarta menjadi kota yang lebih baik. Ahmad Dani juga pengennya di DKI Jakarta. Tetapi apa hendak di kata. Ia telah terlanjur tak disukai alias tak ada partai atau selembar KTP pun yang mendukungnya.

Untuk membayar kekecewaannya itulah Ahmad Dani yang sangat kecewa tak diterima di DKI Jakarta sebagai cawagub, kini mencalonkan diri di Kabupaten Bekasi sebagai cawabup. Kendati begitu, Ahmad Dani akan sulit diterima, karena ia datang dengan rasa kecewa yang tak mampu ia atasi sendiri.

Ia malah suka menghina presidennya disaat ia sedang berupaya menjadi bawahan presiden (kalau menjang jadi cawabup Bekasi). Ia justru ditangkap karena makar dan ngotot agar Jokowi mundur dan Ahok tersingkir.

Nah, melihat perkembangan Kabupaten Bekasi yang semakin hari semakin gesit, sebagai penopang perekonomian ibukota, maka Kabupaten Bekasi membutuhkan pemimpin yang tepat, dan bukan malah calon pemimpin yang tak bisa kerjasama dengan pemimpin lain, apalagi sudah jelas ia suka mengumbar kebenciannya kepada presiden Jokowi yang pernah mengalahkan jagoannya.

Selamat untuk Kota Bekasi, khususunya untuk Kabupaten Bekasi, semoga mendapat pemimpin yang mampu menggiring Bekasi lebih maju pada Pilkada Serentak Februari 2017 yang akan datang.


Lusius Sinurat

Posting Komentar

Saat menuliskan komentar, tetaplah menggunakan bahasa yang baik, sopan dan sebisa mungkin sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik. Please jangan mencantumkan link / tautan ya. Terimakasih.