iCnHAQF62br424F1oK8RwyEkyucx21kDoKaV2DdH

Selow Aja Kau Situ

Selow Aja Kau Situ
Kalimat khas anak Medan di atas sejajar artinya dengan "Santai aja bro!" Kalimat ini biasanya diungkapkan orang yang bisa mengontrol diri.

Suatu ketika di pasar di sekitar tempat tinggal kami di Medan ada dua ibu-ibu Medan berantem. Ya, hanya pertengkaran biasa.

Hanya saja Inang Romlah yang terlihat masih sangat geram sedang menjambak rambut seorang ibu bernama Inang Siti yang berjilbab.
Kata Romlah, Siti tak lebih dari seorang pedagang sayur yang meminjma lapak orang di sebelahnya, tetapi sok mentel kali caranya menawarkan sayur dagangannya.

Baru sekitar 3 menit Romlah menjambak Situ, tiba-tiba datang seorang ibu bertampang preman dengan wajah sangar dan bertubuh besar.

Namanya inang Tiurlan. Ya, secara spontan Tiur menengahi pertikaian itu. Ia menjambak rambuh Situ dan Romlah sekalgius sambil berteriak,

"Heh klean dua. Udah inang-inang pun tak ada malu klean. Apalagi kau Romlah, macam kutengok sok preman kau. Padahal anak kau sudah SMA. Lupa kau sama umur kau," teriak Tiur sembari menjambak rambut dua ibu yang sedang bertikai tadi.

"Betul kali pun itu. Tak tau malu dia, Inang. Awal cuma jualan saja dia macam penguasa negeri ini kutengok," celetuk Ibu Sit.

Tentu saja Romlah meronta dan ingin mengejar Siti. Tapi, lagi-lagi si Tiur mencegah sambil berteriak, "Heh, Selow aja klean dua. Kutampari klean satu-satu baru tauk!"

Romlah dan Situ pun terdiam; hingga akhirnya mereka 'terpaksa' berdamai karena tekanan yang maha menakutkan dari inang Tiur.

*****

Saya bayangkan Romlah dan Siti ini adalah dua kelompok yang sepertinya berteman tapi bertentangan, yakni kelompok Prabowo dan Kelompok Kivlan Zein.

Sementara si inang Tiur adalah Jenderal (Purn) Luhut Binsar Panjaitan, yang tak dengan percaya diri bilang sama mantan bawahannya itu:

"Eh...lu Wo dan lu Zein.. selow aja klean dua. Klo masih mau ribut soal tuduhan Jokowi PKI, otoriter, pencitraan, dst, silahkan aja. Tapi jangan bikin gaduh masyarakat. Awas klo sampe masyarakat terpecah, kutampari klean dua!"

Hahaha......


Lusius Sinurat

Posting Komentar

Saat menuliskan komentar, tetaplah menggunakan bahasa yang baik, sopan dan sebisa mungkin sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik. Please jangan mencantumkan link / tautan ya. Terimakasih.