Ketiganya adalah Pemenang. JR Saragih sudah terbukti dua kali berhasil memenangkan Pilkada di Simalungun. Dia punya sekolah, universitas, hotel dan rumah sakit di Kabupaten Simalungun dan Kabupaten Karo. Dia pasti menang, karena di sudah sejak lama punya rumah di Medan.
Edy Rahmayadi sudah terbukti berhasil menjadi ketua PSSI dengan jabatan Pangkostradnya. Memimpin Sumut hanyalah bagian kecil dari pengabdiannya. Edy pasti menang karena dia sudah berkorban dengan menutup kemungkinan menjadi KASAD dan Panglima TNI.
Tapi Djarot Saiful Hidayat sudah berpengalaman sebagai anggota DPRD Jawa Timur, anggota DPR RI, Wali Kota Blitar, Wakil Gubernur DKI Jakarta dan Gubernur DKI Jakarta.
Persoalannya warga Sumut membutuhkan gubernur-wakil gubernur baru yang mampu menghentikan kebiasaan korup dan doyan pungli hingga main pecat sana sini karena kurang setoran.
Sumut butuh gubernur baru, yang sudah selesai dengan dirinya sendiri, yang bahkan mampu memimpin Sumut karena kemampuannya, dan bukan melulu karena alasan primordial-nya.
Sumut butuh gubernur yang mengerti dan mampu membangun budaya dan tradisi yang baik, tanpa harus membeli marga untuk diterima warga.
Pendek kata, kita butuh gubernur yang tetap menjadi dirinya sendiri. Sayangnya, hanya orang yang telah tuntas dengan dirinyalah yang mampu memimpin dengan hati.
So, pilih paslon yang menurut Anda punya jiwa pemimpin-pelayan. Kalau ada warganet yang terbiasa online, saran saya, tak usah menjelekkan paslon lain untuk mendukung favoritmu di akun medsosmu.
Wartakanlah kelebihan paslon jagoanmu, dan buktikan ke para calon pemilih bahwa kelebihan jagoanmu itu memang nyata.
