iCnHAQF62br424F1oK8RwyEkyucx21kDoKaV2DdH

Macat

Macat
Orang Sumut bilang "macat" untuk macet di jalan raya,
"Sudah jam 11 malam pun masih saja macat di Berastagi ini," celetuk supir Royal Taxy yang membawa kami menuju pulau Samosir.

Aku jadi ingat saat masih SD. Kala itu kata "macat" juga lazim kami gunakan untuk ballpoint yang tintanya habis atau masih punya tinta tapi ngadat, 
"Banyak kali pulpenmu Pisson, tapi macat semua," kara Marli kepada Pisson.

Tak berhenti di situ. Kata macat jugadigunakan saat microphone tak berfungsi semestinya hingga suara yang dihasilkan kersek-kersek alias fals. 
"Kurang puas awak nyanyi tadi. Macat-macat mic nya. Jadi jelek suara awak," protes Beresman ke Lamhot, panitia sebuah acara.

Usut punya usut, ternyata kata "macat" itu berlaku untuk semua hal yang tak berfungsi dengan baik atau tidak berjalan semestinya. Termasuk perjalanan kami malam ini yang memakan waktu lebih lama karena truk pengangkut hasil bumi semakin malam justru semakin padat.

Inilah namanya macat. Orang Batak menyebutnya masset.
"S0, kalau ada yang macat dalam tubuhmu, silahkan berobat ke klinik Tong Lieur!"  wkwkwwkw


Lusius Sinurat