iCnHAQF62br424F1oK8RwyEkyucx21kDoKaV2DdH

Politik dan Misteri

Politik dan Misteri

Masih ingat lagunya Slank ini "Mereka tak pernah mengerti... mereka tak pernah mengerti...itu pasti..." ? Benar, kadang tak seorang pun mengerti cara kita menjalankan hidup kita, aktivitas sosial, aktivitas politik kita dan aktivitas lain yang tak biasa.

Mengumpulkan 1juta KTP yang dicanangkan oleh DAG-DKI dan beberapa ormas atau LSM lain. Sungguh tak masuk akal, terutama apa yang dilakukan DAG-DKI.

Bayangkan, tak ada dana khusus. Tak ada jaminan dana dari sponsor tetap. Tetapi mengapa kita masih melangkah? Lantas, cukupkah dengan hanya menjual merchandise DAG-DKI untuk memperbanyak form pengumpulan KTP atau untuk akomodasi tim kerja di lapangan?

Obsesi? Sok-sok-an? Pengen jadi orang hebat? Supaya terlihat heroik atau patriotis? Atau, seperti tuduhan beberapa orang, "Enggak mungkin banget kalian gak dapat uang dari Ahok!" Lantas dari sisi mana kita bisa memahami aktivitas DAG-DKI dalam melakukan berbagai aktivitasnya?

Aku tertarik apa yang dikatakan Paus Fransiskus ketika berbicara kemarin (24/9) di Kongres Amerika:
"Politik itu misteri, yang bisa dijalankan sebagai cara menyentuh mereka yang hidup dalam konflik, kemiskinan, memberi pertolongan kepada para pengungsi dan kehilangan tempat tinggal, dan mereka yang terpinggirkan. Di titik inilah pihak legislatif dan eksekutif harus membuat undang-undang dan peraturan yang menguntungkan mereka yang membutuhkan bantuan."

Pernyataan ini hanya ingin menandaskan bahwa satu-satunya "media" pemerintah untuk menangani persoalan sosial-masyarakat adalah politik. Maka pemerintah wajib memberi pendidikan politik kepada masyarakat.

Dan ketika hal itu tak bisa "dijamah" oleh pemerintah, maka kita sebagai masyarakat harus membantu pemerintah untuk menjadi perpanjangan tangan pemerintah.

Aktivitas sosial dan politik yang sedang kita lakukan hanya bisa dipahami dalam konteks ini. Selamat berjalan dalam ketulusan, bekerja dengan moralitas tinggi, dan tak usah peduli dengan tudingan yang tanpa tedenga-aling.

Sebab di titik tertentu politik adalah media persahabatan antar kita, minimal di dunia viertual seperti Facebook ini.