iCnHAQF62br424F1oK8RwyEkyucx21kDoKaV2DdH

Resolusi dan Solusi

Resolusi dan Solusi

Pengantar

Di berbagai acara talkshow di televisi, khususnya menjelang akhir tahun, beberapa kali saya mendengar pertanyaan ini: "Apa resolusi Anda di tahun Baru ini?" Bila tamu yang ditanya, mislnya seorang artis penyanyi, maka ia akan menjawab, "Saya berharap launching album baruku pada bulan Maret tahun 2019 berjalan sesuai rencana".

Selanjutnya, bila tamunya adalah seorang politisi muda yang kini sedang mengikuti kontestasi Pileg 2019, maka jawabn ini akrab di telinga pemirsa, "Resolusi tahun baru? Tentu aku ingin menang Pileg 2019, sehingga harkat dan martabat keluarga besarku terangkat."

Lain lagi kalau tamu talkshow kebetulan seorang tokoh agama. Biasanya kaum satu ini akan menjawab dengan bahasa konservatif, "Resolusiku di tahun baru ini adalah Indonesia yang lebih toleran; dan semoga orang-orang yang mabuk agama karena minum araknya Jokowi dan araknya Prabowo segera waras kembali, dan menjadi manusia normal."

Apa itu "Resolusi"?

Tak terlalu penting bagi saya, apa resolusi orang di tahun baru (2019) besok. Saya justru lebih tertarik dengan penggunaan kata "resolusi" dalam membahasakan niat pribadi secara subyektif. Sebenarnya apa sih resolusi itu?

KBBI online yang saya akses kemarin, membentangkan arti kata "resolusi" (n) sebagai: (a) putusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan atau tuntutan yang ditetapkan oleh rapat (musyawarah, sidang); dan (b) pernyataan tertulis, biasanya berisi tuntutan tentang suatu hal: rapat akhirnya mengeluarkan suatu -- yang akan diajukan kepada pemerintah.

Jadi, kata kuncinya adalah kesepakatan bersama (secara tertulis). Tentu saja definisi ini tak "nyambung" dengan konteks kata "resolusi" dalam acara talkshow televisi di atas. Minimal konteks yang disematkan berbeda.

Bila KBBI cenderung menempatkan kata resolusi dalam bungkus sosial-politik, maka bidang lain lebih menggunakannya secara pragmatis dan teknis.

Dunia teknologi, misalnya, menggunakan kata resolusi sebagai satuan pengukuran tingkat ketajaman gambar yang dihasilkan oleh pencetak atau monitor (yang dilakukan terhadap jumlah piksel maksimum secara horizontal dan vertikal); atau dalam penggunaan kamera, resolusi berkaitan dengan seberapa banyak piksel yang mampu direkam sensor kamera (digital) saat memotret atau menangkap gambar dengan cahaya.

Sementara bidang kimiawi (ilmu alam), revolusi menunjuk pada tindakan memisahkan materi seperti senyawa kimia atau sumber radiasi elektromagnetik ke dalam bagian penyusunnya.

Dari seluruh pengertian di atas dapat disumpulkan bahwa resolusi adalah suatu hasil keputusan dari suatu masalah yang dibabarkan dalam dua bagian, yaitu paragraf yang bersifat mukadimah (preambule paragraph), dan paragraf yang bersifat operasional (operative paragraph).


Resolusi berkaitan dengan Keputusan

Kata resolusi memang erat terkait dengan keputusan (“a determination arrived at after consideration of facts, and in legal context law”).

Keputusan yang dimaksud adalah suatu ketentuan yang telah dicapai setelah mempertimbangkan fakta-fakta, dan dalam konteks hukum (baik subyektif maupun kolektif). Dalam kaitannya dengan keputusan, resolusi adalah “a formal expression of the opinion or will of an official body or a public assembly, adopted by vote; as a legislative resolution.

Ringkasnya, resolusi merupakan suatu bentuk pernyataan yang resmi mengenai suatu pendapat atau kehendak dari suatu badan yang resmi atau suatu majelis yang bersifat umum serta disahkan melalui pemungutan suara serta dinyatakan bahwa suatu resolusi intu merupakan sebagai suatu bentuk penyelesaian secara legislatif.

Bisa jadi ini melatarbelakangi istilah “Resolusi PBB” dalam bentuk rekomendasi atau keputusan atau suatu pernyataan tercatat yang berisi kesepakatan oleh negara-negara anggota PBB.


Resolusi sebagai Janji Perubahan

Secara etimologis, kata "resolusi" berasal dari kata Prancis kuno (abad XIV) yang berarti "mengurai ke dalam bagian yang lebih kecil", yang mengadopsi kata Latin "resolutionem" (Latin) yang artinya "Proses menyederhanakan sesuatu". Lantas, sejak kapan kata "resolusi" dipahami sebagai "janji perubahan diri" --sebagaimana ditampilkan dalam contoh acara talkshow di atas?

Jelas bahwa dalam konteks diri pribadi, kata resolusi ternyata merujuk pada ketetapan diri untuk berubah. Perubahan itu bisa dalam hal apa saja, dalam hal hubungan karir, percintaan, relasi, bisnis, kesehatan, dst. Bacalah kembali jawaban artis penyanyi, politisi, atau tokoh agama di atas.

Resolusi pun dipahami sebagai "tekad untuk mengubah situasi sebelumnya di tahun mendatang", misalnya tekad untuk: "meluangkan waktu untuk keluarga dan teman", "menjadi lebih fit, menurunkan berat badan, dst jadi masuk akal.

Meski pengertian ini agak dipaksakan, namun di setiap penghujung tahun, rasanya saya juga akan bertanya hal yang sama kepada pembaca semua: "Apa resolusi Anda di Tahun 2020 yang akan segera berganti nanti malam?"


1 komentar

Saat menuliskan komentar, tetaplah menggunakan bahasa yang baik, sopan dan sebisa mungkin sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik. Please jangan mencantumkan link / tautan ya. Terimakasih.