iCnHAQF62br424F1oK8RwyEkyucx21kDoKaV2DdH

Manipulasi

Manipulasi

Secara umum manipulasi bearti perilaku yang dilakukan untuk mengontrol, mengeksploitasi, dan memengaruhi orang lain demi mendapatkan keuntungan.

Manipulasi merujuk pada strategi dan perilaku seseorang untuk memengaruhi kondisi psikologis orang lain.

Seseorang yang suka memanipulasi untuk tujuan mendapatkan apa yang diinginkan sekaligus mengendalikan korbannya.

Manipulasi dapat terjadi pada siapa saja dalam segala jenis hubungan. Baik hubungan kerja, pertemanan, hubungan percintaan, hubungan orang tua dan keluarga, bahkan dalam komunitas berbasis sosial (seperti punguan marga, punguan dongan sahuta, dll) hingga komunitas berbasis agama.

Dqlam komunitas sosial dan kragamaan perilaku manipulatif ini justru paling sering terjadi. Ada saja orqng yang berupaya tampil paling hebat dan ingin menonjol. Bahkan ketika orang lain tahu kalau ia tidak tampil orisinal.

Padahal, cepat atau lambat, perilaku manipulatif dapat berdampak secara negatif pada kesehatan mental korbannya.

Tindakan manipulatif bisa dalam bentuk verbal, tapi juga non-verbal. Misalnya, ada marga Sinurat yang mengatakan ke sesama marga Sinurat muda begini, "Molo baeon antong Sinurat na lilu ma goarna (Kalau kawan kita ini adalah Sinurat yang sesat), hanya karena orang itu kritis dan tak mau mengikuti popa pikirnya yang sesat.

Andai Sinurat muda itu rada bloon, maka ia akan tersinggung dan dalam hatinya ia akan dipenuhi rasa bersalah. Di titik ini si korban manipulasi diharapkan akan memenuhi apa yang diinginkan oleh sang manipulator. Syukurlah Sinurat muda tadi adalah manusia bebas yang mandiri

Contoh tindakan manipulasi yang palinv sering sering terjadi adalah dalam hubungan orang tua dan anak. Misalnya seorang ayah meminta balas budi kepada anaknya karena telah membiayai kuliahnya, ketika anaknya anak itu tidak mau menurutinya.

Begitu juga dalam hubungan percintaan, aksi para manipulator kerap juga terjadi. Misalnya seorang gadis meminta untuk diberikan hadiah ulang tahun yang diinginkan. Namun, pasangannya tidak ingin menurutinya karena beberapa hal. Nantinya, si gadis akan mengungkit-ungkit tentang segala perjuangan yang telah ia lakukan terhadap pasangannya

Posting Komentar

Saat menuliskan komentar, tetaplah menggunakan bahasa yang baik, sopan dan sebisa mungkin sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik. Please jangan mencantumkan link / tautan ya. Terimakasih.