iCnHAQF62br424F1oK8RwyEkyucx21kDoKaV2DdH

Marsantabi

Marsantabi
Hari-hari ini kita sangat akrab dengan kalimat, "Masukkan data diri Anda!" saat kita ingin berinteraksi dan bertransaksi di dunia maya.

ID number, PIN, atau identitas lain telah menjadi kode akses utama saat kita masuk ke rumah-rumah virtual kita di internet.

Ini wajar. Sebab internet adalah dunia dalam bentuk virtual, yang merepresentasi hidup kita di dunia nyata.

Di dunia maya kita sangat dinudahkan berselancar kemana-mana hingga berada dimana-mana.

Tapi sebelum ke sana Anda harus memberi kode akses yang diminta. Paling tidak Anda punya email atau nomor telepon.

Sama halnya di dunia nyata, di dunia virtual pun kita diharuskan mengikuti aturan main, termasuk diantaranya "marsantabi" alias minta izin.

Anda tak boleh masuk sembarang ke rumah orang. Seorang pria paruh baya harus awas lingkungan sekitar saat memasuki rumah janda idola para pemuda desa. Begitu juga Anda harus awas saat memasuki ruang privasi orang.

Pertemanan sosial pun butuh kode akses yang sama. Anda harus jeli membaca kode akses yang diberikan orang yang ingin Anda ajak berkenalan.

Anda tak boleh main serobot, seperti para para pria yang mabok di bar, yang main tarik tangan pramuniaga bar secara acak.

"Marsantabi" atau "kulo nuwon" adalah kunci utama saat Anda memasuki rumah orang. Paling tidak Anda tahu atau kenal dengan orang yang punya rumah.

Seorang pemuda bahkan harus meminta izin untuk membantu gadis ayu yang sedang ngobrol dengan dia "Maaf, mbak. Boleh saya lap bibir Anda?" saat bibirnya blepotan saat makan ice cream.

Atau, ketika seorang gadis yang tak nyaman melihat resleting celana seorang bapak terbuka, mendekat sambil berbisik, "Maaf pak, sangkar burung bapak terbuka."

Intinya, entah Anda sedang berada di dunia nyata atau di dunia maya, Anda harus tetap berlaku sopan.

Minta izinlah sebelum mengkroppinh foto orang. Minta izinlah saat mencontek tulisan orang. Minta maaflah bila Anda memang melakukan plagiasi tulisan orang.

Di dunia nyata, dalam pergaulan sosial kita bersepakat untuk saling menghargai. Entah kesepakatan itu tertulis atau tidak. Demikian juga seharusnya kita tetap menerapkan kode etik di dunia maya.

Selamat pagi, masyarakat virtual!
lusius-sinurat


Posting Komentar

Saat menuliskan komentar, tetaplah menggunakan bahasa yang baik, sopan dan sebisa mungkin sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik. Please jangan mencantumkan link / tautan ya. Terimakasih.