iCnHAQF62br424F1oK8RwyEkyucx21kDoKaV2DdH

Kabut Berbalut Kalut

Kabut Berbalut Kalut bisikan itu terdengar sayup
di desiran angin bertiup
sayup terdenga derap kakimu
tersimpul genit dalam irama langkah para tentara

dengan yakin kau menepis gulita
hingga kau buka pintu penutup lorong gelap
dengan hasrat pada rasa nikmat di ujung sana
kau singsingkan tiap palang penghalang
hingga kau tak lagi sadar
dirimu sedang bergulat dengan keterbatasan pandang

pagi tadi, 29 oktober 2014 langkahmu goyah
langkahmu gontai dan tubuhmu berbalut luka
peziarahanmu terhenti, entah hanya untuk sejenak
dan itu terjadi di tepi petualanganmu

pagi menjelang siang tadi
berbagai alat medis menempel di tubuhmu
yang tak saja mendeteksi irama nafasmu
juga melukis aliran darah di tiap syarafmu

dua hari dua malam kau terpaksa hanya berbaring
waktu terasa gerah mengikutimu
hingga ia memaksamu berhenti
di salah satu tikungan yang kau sungguh kau benci

bersama gulita pemutus asamu
kau hanya bisa berteriak pada ketiadaan
bahkan ketika sang ilahi pun
tak bersedia untuk sekedar mengulurkan tangannya
membangunkanmu dari tidurmu


RS Elisabeth Semarang
29-31 Okt 2014

Posting Komentar

Saat menuliskan komentar, tetaplah menggunakan bahasa yang baik, sopan dan sebisa mungkin sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik. Please jangan mencantumkan link / tautan ya. Terimakasih.