iCnHAQF62br424F1oK8RwyEkyucx21kDoKaV2DdH

OMK Itu Terberkati

OMK Itu Terberkati

Tahun 2009 lalu, anak-anak muda di foto ini begitu bersemangat melayani di Paroki St. Maria Ratu Rosari Tanjung Selamat, terutama lewat kegiatan OMk (Orang Muda Katolik).

Bersama anak muda lain yang tak masuk dalam "frame" foto ini, Lazarus Sitepu, Elvina Rosa Sitepu, Jefri Aryanto Kacaribu, Jhony Sitepu, Elida Marbun sering menepikan panas dan hujan demi berlangsungnya kegiatan OMK.

Jefry misalnya, sebagai ketua OMK punya "kaul ketaatan" yang luarbiasa ke pastor dan frater pendamping OMK. Hasilnya, ia mendapatkan ketua OMK Stasi Belimbingan saat itu, Christien Julita Panjaitan sebagai istrinya. Entah sudah berapa anak mereka.


Begitu juga Elvina yang bahkan mendapat ketua Pemuda GBKP sebagai suaminya. Dengar-dengar mereka udah punya lebih dari satu anak.

Beda lagi dengan Elida Marbun yang sejauh kudengar masih melanglangbuana di berbagai NGO Internasiomal. Atau Jhony Sitepu dan Laza Atoi alias Lazarus Sitepu yang hingga kini masih terdengar sibuk dengan berbagai kegiatan menggereja.

Semoga hal ini menjadi jawaban kepada seorang teman OMK di Pangururan, Samosir yang bertanya apa yang didapat di gereja kalau aktif di OMK.

Betul, bahwa apa yang di alami OMK Tanjung Selamat di atas tak serta merta "karena mereka pernah OMK". Sebab yang tak aktif di OMK pun mendpatkan berkat jauh lebih besar dari apa yang diterima anak-anak yangsudah jadi orangtua ini.

Sejujurnya, apa yang kuungkapkan di atas bukanlah hal utama yang didapatkan alumni OMK Paroki Tanjung selamat ini.

Sebab seperti yang pernah mereka ungkapkan, "Aktif dan berproses di OMK memang tak menjamin apapun dalam hidup kami. Namun satu hal yang kami dapatkan adalah bahwa kami belajar konsisten sebagai orang Katolik karena kami diajarin bahwa Katolik bukanlah agama yang sempurna."

Hal kedua yang mereka ungkapkan saat mereka sudah "lulus" dari OMK adalah soal kemampuan menahan diri dan menghadapi perkembangan teknologi informasi secara lebih bijaksana."

OMK di awal abad millenium tentu duhuni oleh orang-orang yang kala itu sudah mulai mahir teknologi dan akrab dengan media sosial macam feabuk dan BBM. Nyatanya mereka bisa bijak memanfaatkan ponselnya.

Hal itu terlihat saat kumpul, rapat, bahkan acara-acara bersama di OMK, mereka mampu menyingkirkan ponselnya sejenak. Bahkan atas inisiatif sendiri, mereka mengumpulkan ponsel sendiri.

Inilah jawaban kedua untuk pertanyaan yang sama. Apa gunanya aktif di OMK?


Lusius Sinurat

Posting Komentar

Saat menuliskan komentar, tetaplah menggunakan bahasa yang baik, sopan dan sebisa mungkin sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik. Please jangan mencantumkan link / tautan ya. Terimakasih.