iCnHAQF62br424F1oK8RwyEkyucx21kDoKaV2DdH

Injil Yohanes: Konteks Surat

Lambang penginjil ini ialah burung Rajawali. Hal ini dikarenakan dalam Injilnya
Yohanes mau memperkenalkan keAllahan Yesus yang penuh kekuasaan dan kebijaksanaan.

Injil Yohanes adalah salah satu kitab yang terdapat di Perjanjian Baru. Kitab yang termasuk dalam rangkaian Injil kanonik ini memiliki gaya dan struktur yang unik dan berbeda dengan ketiga Injil yang lain: Markus, Matius, dan Lukas. (David L. Bartlett, 2003: 114-142). 

Kendati demikian Injil ini tetap memuat wawasan tentang peristiwa yang sama dengan ketiga Injil lainnya. Hanya saja Injil Yohanes menekankan tentang keilahian Yesus Kristus, Anak Allah (Merrill C. Tenney, 1995:231-245). Yohanes menekankan sifat kemanusiawian sekaligus keilahian Yesus dengan tegas dan jelas.

Pada bagian berikut penulis akan menguraikan konteks surat (mencakup penulis, waktu dan tempat penulisan, dan maksud penulisan); ayat-ayat terkenal, struktur dan Inti, tema-tema teologis (logos [kesatuan Bapa dan Anak] dan kata-kata: "aku adalah" atau "akulah"), keunikan, judul perikop dalam injil, tujuh hal terkait, dan simpulan. (lihat Tabel-1).

Inji Yohanes ditulis untuk kelompok pembaca yang hidup menyendiri yakni anggota persekutuan umat purba yang hidup nya berpusat pada Yesus dan murid-muridNya. Bahasa yang mereka gunakan adalah bahasa Yunani, sehingga penulis merasa perlu menerjemahkan beberapa istilah Yahudi ke dalam bahasa Yunani (misal: Mesias, Rabuni, Rabi, dll.; Samuel Benyamin Hakh, 2010: 302-310). Persoalannya, golongan pembaca ini tidak cocok dengan beberapa pihak. Mereka bertikai dengan pengikut Yohanes Pembaptis, juga dengan orang Yahudi.

Terlepas dari itu, tulisan-tulisan dalam Injil Yohanes juga dilatarbelakangi oleh pemikiran filsafat gnostisisme yang telah memengaruhi tubuh jemaat. (Bambang Subandrijo, 2010:82-84). Hal ini ditegaskan dengan istilah-istilah yang digunakan dalam tulisan Yohanes, seperti kosmos, maut, hidup, anak-anak Allah, dan lainnya. Nah, penulis Injil Yohanes ingin melawan aliran filsafat ini. Gnostisisme adalah suatu paham atau aliran tentang penyelamatan melalui pengetahuan.

Pada akhir abad ke II, penganut Gnostik mengutip kata-kata Yesus dalam Injil yang dipakai umat Kristiani demi mendukung ajaran-ajaran mereka. Secara umum dapat dikatakan Gnostisisme adalah agama dualistik, yang dipengaruhi dan memengaruhi filosofi Yunani, Yudaisme, dan Kekristenan. Istilah gnosis merujuk pada suatu pengetahuan esoteris yang telah dipaparkan. Dari sana manusia melalui unsur-unsur rohaninya diingatkan kembali akan asal-muasal mereka dari Tuhan yang superior.

TOKOH UTAMA dalam Injil Yohanes:
  • PEMIMPIN: Yesus Kristus dan Yohanes Pembaptis
  • MURID: Andreas, Filipus, Natanael, Simon Petrus, Tomas, dan Yudas Iskariot
  • TOKOH/MURID LAIN: Hanas, Ibu Yesus (Maria), Kayafas, Lazarus, Malkhus, Maria Magdalena, Maria saudari Marta Marta, Nikodemus, Simon dari Kirene, Simon si kusta,Yusuf Arimatea, dan Zebedeus
  • PEJABAT ROMAWI: Herodes Antipas dan Pontius Pilatus
  • KELOMPOK: Malaikat, Orang Farisi, Orang Saduki, Orang Samaria, dan Sanhedrin
  • TEMPAT: Betania,Betsaida, Galilea, Kapernaum, Sungai Kidron, dan Yerusalem
*Sumber: Injil Yohanes dengan berbagai versi: LAI-LBI, Teks Yunani, Latin Vulgata, versi Terjemahan Baru, versi Wycliffe, King James, American Standard, dan versi World English

*Sumber: R.P. Laurentius Prasetyo CDD, Injil Yohanes Dalam Konteks Masa Kini, Pontianak: 2023

1 < 2 :sebelumnya | selanjutnya: 4 > 5

Posting Komentar

Saat menuliskan komentar, tetaplah menggunakan bahasa yang baik, sopan dan sebisa mungkin sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik. Please jangan mencantumkan link / tautan ya. Terimakasih.