iCnHAQF62br424F1oK8RwyEkyucx21kDoKaV2DdH

Tubuh, Subyek yang Mempersepsi

subyek yang mempersepsi
4. Tubuh Sebagai Subyek yang Mempersepsi

Merleau-Ponty berpendapat bahwa obyek secara mandiri memiliki ukuran dan bentuknya sendiri.

Obyek tersebut tampil di hadapan kita bagaikan lukisan di dalam sebuah galeri, yang tentunya mengandaikan beberapa hal, seperti jarak, cahaya, arah, dan sebagainya.

Semua unsur itu akan membuat kita mampu melihat dan memahami benda secara maksimal (maximum visibility). Benda tersebut dapat dipersepsi secara sempurna. 

Di dalam persepsi warna, ukuran, dan bentuk tidaklah dipandang sebagai sesuatu yang mengambang tanpa konteks, melainkan sebagai ekspresi dari obyek. 

Inilah artikulasi penuh dari obyek, yakni ketika obyek menampilkan dirinya kepada kita dengan semua unsur yang membentuknya. Pencerapan atas unsur dan obyek itulah yang membentuk pengetahuan manusia tentang dunia.[9]

Dalam konteks pembahasan G-Spot atau titik-titik rangsang seksual dalam diri kita, saya mengajak Anda masuk dalam pemahaman yang lebih mendalam tentang dimensi kebertubuhan kita. 

Ya, tentang Tubuh yang terangsang bila disentuh, tetapi serentak akan terangsang pula bila tubuh selalu menyentuh realitas diri, entah sebagai subyek yang mandiri, entah sebagai bagian tak terpisahkan dari dunia. 

Hal ini sejalan dengan Merleau-Ponty yang mengajukan pendapat secara konsisten, bahwa kesatuan tubuh manusia yang mempersepsi mendapatkan kepenuhannya dengan menyentuh dan mempersepsi dunia.[10]

_____
[9] Benda-benda di dunia tidaklah dapat dipisahkan begitu saja dari orang yang mempersepsinya. Benda-benda itu juga tidak dapat bersifat mandiri pada dirinya sendiri, karena benda itu hanya dapat dikenali melalui pencerapan dan eksistensi manusia, dan eksistensi itu terwujud secara konkret di dalam konsep tubuh manusia. (Piotr Hoffman, “How Todes Rescue Phenomenology from the Threat of Idealism”, dalam ibid, hal. Xxxvi).[10] Di dalam magnus opusnya yang berjudul Phenomenology of Perception, (Ibid,hal. Xxxvii).


The Power of G-Spot
1     2     3     4     5     6     7


Posting Komentar

Saat menuliskan komentar, tetaplah menggunakan bahasa yang baik, sopan dan sebisa mungkin sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik. Please jangan mencantumkan link / tautan ya. Terimakasih.