iCnHAQF62br424F1oK8RwyEkyucx21kDoKaV2DdH

Engkau Hadir Dengan CaraMu

Engkau Hadir Dengan CaraMu
Di kitab-kitab suci 3 agama samawi (Taurat, Alkitab dan Alquran), Engkau memang sering mempertontonkan kecerdasanMu, terutama disaat Engkau membantu manusia dengan caraMu yang unik, ganjil dan sering tak masuk akal kami.

Di jaman Firaun berkuasa di Mesir, misalnya, Engkau justru membiarkan Musa dibesarkan Firaun tetapi serentak Engkau menugaskan Musa menentang Firaun.

Begitu juga di jaman Daud, Engkau sepintar turut mengumbar kecemburuan sosil di antara pengikutMu di lintas jaman. Bagaimana tidak? Pada masa itu Daud justru Engkau biarkan berselingkuh dengan istri salah satu dari serdadunya. Engkau hanya menegur dan serentak mengampuni Daud.

Tak hanya itu, tahta kerajaan Israel malah Engkau berikan kepada Salomo, anak buah perselingkuhan Daud yang mengambil Bersyeba yang cantik menjadi istrinya. Demikian selanjutnya, kepada Salomo (Sulaiman), Engkau justru memberi kebijaksanaan tertinggi dalam sejarah kerajaan dan pemerintahan dunia.

Anehnya lagi, ketika Salomo malah memanfaatkan kebijaksanaan itu untuk merayu dan meniduri ratu-ratu cantik dari daerah sekitarnya, Engkau seakan membiarkannya atas alasan "demi memperluas wilayah kerajaan Israel".

Hati kecil kami memang sering berontak dan pikiran kami penuh tanya, "Mengapa Tuhan tak murka kepada para nabi atau utusanNya yang justru melanggar kesepakatan antara mereka?" Di pikiran jahat kami, Engkau semestinya melampiaskan amarahMu seperti yang dilakuakn teroris ISIS saat membunuh siapa saja yang mereka anggap kafir.

Tapi, nyatanya, Engkau terlalu baik kepada kami, para pengikutMu. Engkau bahkan begitu hormat pada kebebasan yang melekat pada diri kami, yakni kebebasan yang serta merta bisa menggiring kami menghianatiMu.

Benarkah Tuhan telah memperhitungkan segala keputusan tersebut? Faktanya, dengan kebebasan itu warga bangsa ini pun saling memperebutkan kesucianMu, hingga tak jarang antara kami sering saling menista dan menajiskan, saling memerangi satu sama lain, hingga memperolok-olok Tuhan dan nabi-nabi yang Engkau utus tanpa kami sadari bahwa kami menyembah Tuhan sama.

1 < 2 < 3 < Selanjutnya > 5

Lusius Sinurat

Posting Komentar

Saat menuliskan komentar, tetaplah menggunakan bahasa yang baik, sopan dan sebisa mungkin sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik. Please jangan mencantumkan link / tautan ya. Terimakasih.