iCnHAQF62br424F1oK8RwyEkyucx21kDoKaV2DdH

Denominasi Gereja Protestan (10)


Denominasi Gereja Protestan
Saksi Yehuwa Surabaya

Denominasi Gereja Protestan
  1. Lutheran
  2. Calvinis
  3. Baptis
  4. Methodis
  5. Pentakostal
  6. Kharismatik
  7. Injili (Evangelical)
  8. Adventis
  9. Saksi Jehova

9. SAKSI JEHOVA

Sebenarnya Saksi Jehova adalah sebuah Sekte yang bukan aliran Protestan dan tidak memiliki dasar pengakuan apostolik bersama dengan umat Kristen.

Namun karena Sekte tersebut di Indonesia sering “dipaksa” dikotakkan sebagai Gereja Kristen/ Protestan, kami juga membahasnya disini secara singkat.)


a. Awal Kemunculannya

Saksi Jehova berawal dari sebuah organisasi yang bernama Zion’s Watch Tower Bible and Tract Society, yang didirikan di Amerika Serikat pada tahun 1881.

Di kemudian hari organisasi ini berubah nama menjadi Watch Tower Siciety. Pendiri organisasi ini adalah Charles Taze Russel yang berlatar-belakang Presbyterian Skotland-Irlandia. Tetapi sejak tahun 1870 ia bergabung dengan sebuah kelompok yang bercorak Adventis.

Sejak semula Russel berkata bahwa sebenarnya ia tidak bermaksud mendirikan gereja ataupun organisasi keagamaan baru, melainkan hanya sekedar “penerbitan” yang menyebarkan produknya, teutama lewat pos.

Tetapi kemudian “agama pos” ini, demikian Russel, telah berkembang menjadi “organisasi Allah, dan satu-satunya bahtera keselamatan (sampai sekarang kaum Saksi Jehova selalu berkata bahwa organisasi mereka bukan gereja).


b. Pokok-pokok Penting Ajarannya

  • Allah Bapa, Yesus Kristus dan Roh Kudus - Allah Bapa dan Putera Allah (Yesus Kristus) adalah dua pribadi dan Roh yang secara hakiki berbeda dan terpisah satu sama lain. Allah Bapa, Jehova, sang Pencipta, lebih tinggi dari sang Putera. Yesus Kristus adalah saksi dan pelayan utama dari Jehova, dan setiap saksi (warga Saksi Jehova) adalah pelayan yang mengikuti teladan Yesus Kristus. Roh Kudus bukanlah pribadi ke-Allah-an yang tersendiri, melainkan kuasa, daya atau pengaruh dari Allah Bapa.
  • Kedatangan Kristus kedua kali dan Milenium - Kedatangan Kristus kedua kali ke bumi akan didahului oleh Perang Harmagedon di bumi. Tetapi peristiwa itu didahului oleh perang antara Mikhael dan iblis. Setelah kalah, iblis “sang naga” dijatuhkan dan dipenjarakan di bumi. Setelah itu berlangsunglah Kerajaan Seribu Tahun di bumi, alias “Zaman Akhir Dunia Ini”, di mana Kristus memerintah sebagai raja, didampingi 144.000 orang-orang pilihan yang nantinya mewarisi sorga.
  • Kebangkitan dan Penghakiman - Kendati Yesus bangkit dari kubur dan tampil seperti seorang manusia, bentuk kebangkitanNya yang sebenarnya adalah seperti Jehova, yaitu Roh, yang bukan duniawi atau manusiawi atau sesuatu apapun yang memiliki bentuk tertentu. Tentang kematian, kebangkitan dan penghakiman atas manusia dikemukakan bahwa roh dan tubuh manusia tidak pernah terpisah; karena itu jiwa manusia tidur setelah ia mati. Pada saat penghakiman umat manusia tidak serempak dihakimi.
  • Mereka yang menjalani kehidupan yang tidak benar di bumi dan telah berdosa terhadap Roh Kudus telah dihakimi sebelum Hari Penghakiman Agung - Mereka ini berada di luar pembaruan dan perbaikan dan tidak akan berdiri di hadapan Kristus pada Hari penghakiman agung, melainkan tertidur terus selama-lamanya.


c. Jalan Masuk dan Perkembangannya di Indonesia

Tidak diketahui dengan pasti kapan aliran ini pertama kali masuk ke Indonesia dan dari mana ia datang. Yang pasti ialah sejak dasawarsa 1960-an aliran ini telah sangat popular di Indonesia. Terutama pada dasawarsa 1970-an aliran ini sempat sangat popular, dalam arti berhasil meraih banyak peminat dan anggota dan melakukan banyak kegiatan yang menarik perhatian masyarakat luas.

Yang membuat aliran ini kemudian “lebih terkenal” lagi di Indonesia ialah, pada tahun 1976 aliran ini secara resmi dilarang oleh pemerintah untuk berkegiatan di Indonesia, dengan alasan bahwa aliran ini dinilai - oleh pemerintah , bersama pimpinan organisasi agama atau gereja-gereja resmi - telah menyebarluaskan ajaran sesat yang menimbulkan keresahan dan gangguan dalam masyarakat yang bisa merusak kehidupan beragama di Indonesia.

Akan tetapi kendati dilarang, dalam kenyataannya penganut aliran ini tetap beroperasi di Indonesia dengan giat. Akhirnya, seiring dengan merebaknya gerakan reformasi di Indonesia, khususnya pada masa pemerintahan presiden Abdurahman Wahid, aliran ini diizinkan oleh pemerintah untuk melakukan aktivitasnya kembali di Indonesia.

Denominasi Gereja Protestan


PENUTUP

Demikianlah penjelasan (sangat) singkat tentang sembilan aliran gereja dari rumpun Protestan yang masuk dan berkembang di Indonesia.

Sebagaimana telah disinggung dalam Pendahuluan, karena kesempatan dan ruang yang sangat terbatas maka berbagai aspek dari aliran-aliran gereja ini tidak dapat diuraikan lebih rinci.

Semoga melalui tulisan ini para pembaca dapat mengetahui secara garis besar aliran-aliran gereja yang ada dan berkembang di Indonesia.

Penulis berharap kiranya dengan mengetahui aliran-aliran lain (di luar aliran yang kita anut), kita dapat lebih saling mengenal satu dengan yang lain, kendati ada beberapa perbedaan di antara kita.

Akhirnya, mari kita berdoa semoga perbedaan-perbedaan yang terdapat di antara kita (gereja-gereja di Indonesia) tidak akan menjadi batu sandungan bagi kita dalam bersaksi dan melayani di bumi Indonesia.

Baca dari AwalDenominasi Gereja Protestan

Posting Komentar

Saat menuliskan komentar, tetaplah menggunakan bahasa yang baik, sopan dan sebisa mungkin sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik. Please jangan mencantumkan link / tautan ya. Terimakasih.